Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT Ke-75 RI, Kemendikbud Gelar "Nobar" "Battle of Surabaya"

Kompas.com - 17/08/2020, 12:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati Hari Pramuka 14 Agustus dan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar acara nonton bareng (nobar) virtual film Battle of Surabaya.

Nobar dengan tema "Indonesia Bangkit, Indonesia Maju" diharapkan mampu membuat generasi muda kian menghargai perjuangan para pahlawan merintis kemerdekaan.

“Kemendikbud sudah melakukan terobosan. Diselenggarakannya film ini, kita berharap adik-adik mengetahui apa yang terjadi di masa lalu dan dapat menghargai jasa para pahlawan bangsa,” tutur Hendarman, Kepala Puspeka Kemendikbud, Minggu (16/8/2020).

Hendarman berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap mental tangguh, seperti disiplin, berani, loyal, dan bertanggung jawab, serta menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda.

Penguatan karakter di tengah pandemi

“Semula kuota peserta yang disediakan sebanyak 3.000 peserta. Namun melihat antusiasme pendaftaran, maka kegiatan ini dapat diikuti oleh 4.000 pelajar dari 34 Provinsi di Indonesia,” terang Hendarman.

Baca juga: Merayakan HUT RI, Jangan Lupakan Sejarah Rengasdengklok, Kini Ada Versi Komiknya

“Dari film ini kita semua bisa belajar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter perjuangan, tidak boleh takut dan pantang menyerah, harus berani demi kebenaran dalam memperjuangkan harga diri bangsa Indonesia,” tambah Hendarman.

Mohammad Suyanto, selaku produser dan penulis "Film Battle of Surabaya" mengatakan alasannya untuk membuat film dengan latar belakang perang 10 November di Surabaya ini adalah karena kuatnya pesan moral yang ingin disampaikan kepada generasi muda.

“Tidak ada (pihak) yang menang dalam peperangan, kita ingin dunia penuh kedamaian dan cinta,” pesan Suyanto yang juga Rektor Universitas Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM), Yogyakarta.

Film "Battle of Surabaya" yang bergenre animasi itu dipilih karena dinilai paling sesuai dengan karakteristik penonton muda.

Harapannya melalui animasi, nilai-nilai positif tentang penguatan karakter dapat tersampaikan dengan baik, meski di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, film animasi ini merupakan karya anak bangsa yang berlatar belakang perang Surabaya tahun 1945 dan sudah memenangi 40 penghargaan internasional.

Project penulisan pahlwan di sekitar kita

Senada dengan itu, Aryanto Yuniawan selaku sutradara dan penulis skrip "Battle of Surabaya" berharap karakter yang ditampilkan dalam film menjadi teladan bagi penonton khususnya gerenasi muda.

“Mudah-mudahan selanjutnya ada ketertarikan untuk menggali lebih jauh tentang sejarah bangsa ini setelah menonton film Battle of Surabaya,” harap Aryanto yang pernah meraih penghargaan Culture Award as a Figure of Creator, Pioneer and Reformer dari Kemendikbud, tahun 2019 lalu.

Nobar virtual film melibatkan 3.000 pelajar dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK/SMKLB.

Baca juga: HUT RI ke-75 dan Upaya Merawat Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

 

Selain nobar, seluruh peserta akan mengerjakan project yaitu menulis cerita inspiratif dari film dan tokoh pahlawan di sekitar mereka dengan batas akhir pengumpulan project 22 Agustus 2020.

Penilaian dan pemilihan enam project terbaik untuk masing-masing jenjang akan berlangsung pada tanggal 27-30 Agustus 2020. Tanggal 31 Agustus 2020 enam ¬project terbaik akan diumumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com