KOMPAS.com - Wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga kini penyebarannya masih tinggi. Tak heran jika banyak daerah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Karena dampak wabah ini, seluruh aktivitas menjadi terganggu. Tak terkecuali pada penerimaan calon Taruna Akademi Militer (Akmil) TA 2020.
Jika kamu lulusan SMA dan berniat ingin menjadi Taruna TNI AD, maka harus memerhatikan informasi terbaru ini. Informasi dilansir dari laman resmi Rekrutmen TNI AD http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/
Pada penerimaan calon Taruna Akmil TA 2020, pendaftaran Taruna Akademi Militer TA 2020 ditunda hingga batas waktu yang ditentukan.
Baca juga: Info Rekrutmen Bintara TNI AL bagi Lulusan SLTA, Validasi Ditunda
Adapun info jadwal pendaftaran sebelumnya ialah:
1. Laki-laki, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI.
2. Berijazah minimal SMA/MA dengan ketentuan nilai UAN sebagai berikut:
3. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
4. Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 1 (satu) tahun setelah selesai pendidikan pertama.
5. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun.
6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi:
1.Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun.
2. Tidak berlaku nilai remedial dan bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud atau Disdik Kota/Kabupaten.
3. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
4. Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
5. Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
Baca juga: Pendaftaran Online Bintara TNI AD bagi Lulusan SLTA Masih Dibuka
Untuk lokasi pendaftaran atau tempat informasi antara lain di seluruh Kodam, Ajendam, Korem, dan Ajenrem yang ada di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.