Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua Sekolah Tinggi PPM Manajemen: PDMA Indonesia "Reborn"

KOMPAS.com - Chairman PDMA Indonesia sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM, AC Mahendra K Datu menyampaikan, Asosiasi Manajemen Pengembangan Produk atau Product Development Management Association (PDMA) Indonesia telah lahir kembali (reborn).

Penegasan ini disampaikan Mehendra Datu melihat peran penting PDMA sebagai bagian dari strategi menghubungkan inovasi dengan berkelanjutan (Connnecting Innovation to Sustainability) agar menciptakan keselarasan pada suatu produk, sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

"Sekitar satu dekade lalu, Asosiasi Manajemen Pengembangan Produk atau Product Development Management Association (PDMA) Indonesia resmi diluncurkan," ungkap Koordinator PDMA Indonesia, Pepey Riawati Kurnia (30/4/2024).

"Organisasi yang berada di bawah lisensi PDMA Internasional yang bermarkas di Amerika Serikat ini diharapkan bisa menjadi pusat inovasi dan pengembangan produk di Indonesia." tambahnya.

Masih menurut Pepey, sejak berdirinya, PDMA Indonesia menjadi tempat berkumpul untuk mengembangkan inovasi demi meningkatkan daya saing produk lokal.

Sebagai asosiasi, lanjut Pepey, PDMA menjadi wadah saling berbagi berbasis ilmu pengetahuan dalam pengembangan produk baru sehingga perusahaan lokal bisa terus tumbuh dan berkembang di tengah gempuran produk impor.

Mengingat pentingnya peran PDMA, Mahendra Datu mengingatkan tugas anggota asosiasi untuk membesarnya. "Banyak hal yang menjadi PR kita untuk membuat member menjadi lebih besar lagi, PDMAI ini termasuk yang masih langka," harapnya.

"Kebetulan di Indonesia PPM Manajemen menjadi rumahnya dan kami berharap kita semua akan memperkenalkan bahwa keahlian ini relevan di zaman sekarang, yakni Product Development," ujarnya.

Praktisi pengembangan produk baru

Dikutip dari laman resminya, PDMA Indonesia mengembangkan dan menawarkan Sertifikasi New Product Development Professional (NPDP), yang diakui secara internasional.

Sertifikasi NPDP menjadi standar global para praktisi pengembangan produk baru. Program ini menawarkan panduan komprehensif dan mendalam untuk memahami strategi pengembangan produk, manajemen portofolio, proses produk baru, serta riset pasar dan siklus hidup produk.

Dengan mempelajari tujuh unit kompetensi, peserta NPDP akan menguasai berbagai aspek dalam pengembangan produk, mulai dari perumusan strategi hingga implementasi produk di pasar.

Ini mencakup pengetahuan tentang bagaimana mengidentifikasi peluang pasar, mengelola risiko, dan memahami kebutuhan pelanggan.

Mengikuti pelatihan dan lulus uji sertifikasi NPDP tingkat internasional yang dikeluarkan oleh PDMA Global bukan hanya meningkatkan kredibilitas individu, tetapi juga membawa manfaat besar bagi pengembangan organisasi.

Sertifikasi ini menandakan bahwa organisasi memiliki tim yang terlatih dan memiliki standar kompetensi global dalam pengembangan produk baru, membantu perusahaan untuk bersaing secara efektif di pasar global yang terus berkembang.

PDMA Indonesia sendiri adalah afiliasi internasional dari Product Development and Management Association (PDMA). Asosiasi ini adalah entitas nirlaba dan advokat global premium untuk inovasi produk dan profesional manajemen. PDMA Indonesia dimulai oleh PPM Manajemen pada tahun 2013.

Sebagai sebuah organisasi internasional, PDMA memiliki komunitas global terdiri dari 50 negara yang berasal lebih dari 17 industri dan memiliki lebih dari 3.000 anggota. Komunitas difasilitasi chapter lokal maupun regional, afiliasi internasional dan kelompok khusus atau aliansi.

Anggota dapat mengikuti berbagai kegiatan serta mendapatkan sumber informasi. Sebagai contoh, kegiatan konferensi, event atau forum yang diselenggarakan serta bisa mengakses webcast, blog maupun media sosial.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/30/174122071/ketua-sekolah-tinggi-ppm-manajemen-pdma-indonesia-reborn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke