Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Pramuka Adakan Kemah, Kemendikbud: Libatkan Orang Profesional

KOMPAS.com - Satuan pendidikan (sekolah) tetap wajib menyediakan serta menawarkan ekstrakurikuler Pramuka kepada setiap siswanya. Namun, tidak semua sekolah bisa menggelar acara perkemahan dalam kegiatan Pramuka.

Koordinator Kurikulum, Pusat Kurikulum, dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Yogi Anggraena menyatakan, jika sekolah tetap menawarkan kegiatan kemah pada acara Pramuka, maka harus melibatkan pelaku profesionalnya.

Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan siswa sepanjang pelaksanaan perkemahan pada kegiatan Pramuka.

"Mewajibkan perkemahan ditangani oleh orang yang profesional, sehingga tidak menimbulkan kendala dan kejadian yang tidak diharapkan," ungkap Yogi di Jakarta, pada Senin (1/4/2024).

Menurut Yogi, perkemahan bukan satu-satunya kegiatan yang ada di Pramuka. Jadi, bisa melakukan kegiatan lainnya.

"Ternyata untuk melakukan kegiatan kemah memang untuk terbinanya kepramukaan, tapi bukan satu-satunya di Pramuka. Kalau kita wajibkan (perkemahan), SDM-nya tidak tersedia, ini jadi bermasalah, ini yang kita koreksi," tegas dia.

Kepala Badan Stadar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo menyatakan, perkemahan sudah tidak diwajibkan dalam kegiatan Pramuka di sekolah.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjaga satuan pendidikan dari segala bahaya.

"Mengenai perkemahan, kalau dulu pramuka wajib ada perkemahannya, kalau sekarang tidak wajib," tutup Anindito.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/02/175108871/jika-pramuka-adakan-kemah-kemendikbud-libatkan-orang-profesional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke