Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unkris Gelar Riset Indeks Nilai Kehidupan Harmoni Kota Bekasi

KOMPAS.com - Lembaga Pengabdian Masyarakat Pusat Studi Kemaslahatan Publik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Wellbeing Institute melakukan riset Indeks Nilai Kehidupan Harmoni (Ihar) Kota Bekasi.

Riset digelar selama April hingga Desember 2022 secara umum menunjukkan hasil sangat bagus di mana Ihar Kota Bekasi berada pada poin 7.38 dari target 6.5.

Hasil riset juga menunjukkan tiga kecamatan di Kota Bekasi memiliki IHAR paling tinggi. Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pondok Melati dengan poin 7.63, disusul kecamatan Bekasi Utara dengan poin 7.56 dan kecamatan Jati Sampurna dengan poin 7.50.

Dalam keterangan pers (21/3/2023), Rektor Unkris Ayub Muktiono menjelaskan kehidupan harmoni suatu kota sangat penting untuk stabilitas kehidupan, menentukan iklim berusaha atau investasi, mendapatkan kenyamanan hidup bersosialisasi, berinteraksi dan bergenerasi hingga menghindari potensi konflik.

“Kegiatan riset Ihar ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 24 dosen Unkris sejak April hingga Desember 2022,” ungkap Rektor.

Riset Ihar dilakukan menggunakan 4 dimensi dan 10 indikator yang disusun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Keempat dimensi dan indikator itu meliputi:

  1. Harmoni ekonomi dengan indikator ketersediaan dan aksesibilitas pangan serta keadilan dan kesejahteraan
  2. Harmoni sosial dengan indikator pluralisme, pendidikan dan kewarganegaraan
  3. Harmoni budaya dengan indikator akulturasi, keberagaman, dan kearifan lokal
  4. Harmoni religius dengan indikator toleransi, kerjasama dan kesetaraan

“Hasil rumusan dimensi dan indikator IHAR dari Kemendagri ini kami coba terapkan di kota Bekasi sebagai pilot project. Kami dari Unkris terpanggil untuk melakukan riset di Kota Bekasi,” tambah Rektor.

Metode yang digunakan dalam riset adalah metode wellbeing di mana metode ini menilai langsung terhadap persepsi, partisipasi dan akseptabilitas masyarakat.

Pengukuran persepsi dilakukan untuk melihat pemahaman masyarakat terkait harmoni kehidupan, partisipasi dilakukan untuk melihat kepedulian masyarakat dan akseptabilitas untuk melihat yang diterima masyarakat.

Rektor juga menjelaskan, riset tidak hanya memberi gambaran kehidupan harmoni warga Kota Bekasi secara umum, tetapi juga indeks Ihar tiap kecamatan dengan aspek terendah dari 4 aspek yang ada, angka partisipasi masyarakat terendah dan penerimaan masyarakat terhadap kenyataan.

Rektor berharap hasil riset Ihar Kota Bekasi ini dapat dijadikan masukan bagi Pemkot Bekasi dalam menyusun prioritas kebijakan pembangunan.

Hasil riset ini sebelumnya telah disosialisasikan kepada seluruh camat di Kota Bekasi yang digelar pada 6 Maret 2023 di Pendopo Kota Bekasi dengan narasumber dosen sekaligus Ketua LPM usetya Herawati, Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono dan Pendiri Wellbeing Institute Jadi Suriadi.

Selanjutnya hasil riset diserahkan kepada 12 camat pada apel siaga yang digelar di Lapangan Pemkot Bekasi, Senin (20/3/2023).

Ketiga kecamatan dengan Ihar tertinggi yakni Kecamatan Pondok Melati, kecamatan Bekasi Utara dan kecamatan Jati Sampurna memperoleh penghargaan dari Unkris yang diserahkan langsung pada apel siaga tersebut.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/21/193112571/unkris-gelar-riset-indeks-nilai-kehidupan-harmoni-kota-bekasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke