Dosen UAD Kenalkan Teknik Membaca Nyaring ke Siswa TK, Ini Manfaatnya

KOMPAS.com - Menciptakan budaya suka membaca pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini.

Karena banyak manfaat yang diperoleh apabila anak senang membaca. Namun untuk menciptakan budaya suka membaca di kalangan anak-anak ini banyak sekali tantangan yang dihadapi.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak suka membaca. Salah satunya dengan cara teknik Membaca Nyaring.

Kegiatan untuk mendorong anak suka membaca ini menjadi salah satu program dosen dan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Ajak ibu-ibu biasakan membaca buku untuk anak

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendukung program Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi kabupaten layak anak.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan 'Pelatihan Membacakan Nyaring untuk Mendukung Kabupaten Layak Anak' di TK ABA Bogoran, Bantul.

Dosen prodi Ilmu Komunikasi UAD Yogyakarta, Nunik Hariyanti mengatakan, dengan kegiatan membacakan nyaring ini, dosen dan mahasiswa UAD menyasar para ibu-ibu yang berada di Dusun Bogoran dan sekitarnya.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap kalangan ibu-ibu mampu membiasakan diri membacakan buku bagi anak-anaknya. Ini bentuk dukungan kami agar Bantul jadi kabupaten layak anak," terang Nunik dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022).

Pelatiha membaca nyaring sangat berguna

Kegiatan ini juga melibatkan para mahasiswa KKN Regular 96 Kelompok D1-D3 UAD Yogyakarta dan komunitas Read Aloud Yogyakarta.

"Kami berharap Kabupaten Bantul benar-benar menjadi kabupaten layak anak," imbuhnya.

Kepala Sekolah TK ABA Bogoran, Sujiyah mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut.

Menurut dia, kegiatan pelatihan membacakan nyaring sangat berguna. Terutama bagi para orangtua yang memiliki anak usia dini.

"Kegiatan ini sangat bagus, tentu kami senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini," tutur Sujiyah.

Dia menekankan, memang di zaman seperti ini, membiasakan membaca buku bagi anak sangat penting.

"Terlebih anak-anak seringnya main HP daripada membaca buku," tutur Sujiyah.

Manfaat membaca nyaring

Sementara itu perwakilan komunitas Read Aloud Yogyakarta, Atina Riza menambahkan, melalui membacakan nyaring, anak bisa tertarik dan penasaran dengan buku.

"Melalui membacakan nyaring, fokus anak akan tertuju pada sumber suara, tidak hanya dihadapkan buku. Dengan begitu, ada rasa penasaran dari anak untuk mengetahui cerita yang ada di buku," urai Atina.

Atina menyampaikan, jika hanya sekadar membaca buku, mungkin anak akan bosan. Maka buku dibacakan dengan nyaring agar tidak hanya anak yang dekat dengan buku tapi orangtua juga punya peran aktif.

Tidak hanya memberikan pelatihan membaca nyaring, UAD Yogyakarta juga memberikan buku cerita anak kepada TK ABA Bogoran.

Pelatihan Membacakan Nyaring untuk Mendukung Kabupaten Layak Anak yang diadakan dosen dan mahasiswa UAD diikuti sekitar 40 orang.

Para peserta kegiatan meliputi orangtua wali murid TK ABA Bogoran, warga sekitar hingga para guru yang menjadi pengajar di TK ABA Bogoran.