Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Untar Raih 7 Penghargaan LLDikti DKI Jakarta

KOMPAS.com - Universitas Tarumanagara meraih tujuh penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta.

Penghargaan diberikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pimpinan Perguruan Tinggi LLDikti III yang mengangkat tema “Kampus Merdeka dari Jakarta untuk Indonesia”, Kamis (21/4) di Puncak, Jawa Barat.

Rakorda LLDIKTI 3 diselenggarakan dengan memberikan apresiasi bagi perguruan tinggi yang dapat menjaga kualitas proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Di tahun 2022 ini, Untar memperoleh tujuh penghargaan untuk kategori:

  1. Perguruan Tinggi Penyelenggara Bentuk Kegiatan Pembelajaran MBKM Terbaik
  2. Perguruan Tinggi dengan Capaian Indikator Kinerja Utama Terbaik
  3. Perguruan Tinggi dengan Perolehan Mahasiswa Berprestasi Terbanyak
  4. Perguruan Tinggi dengan Pelaporan Pddikti 100 persen dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir (10 Semester) dari 2016 Semester Ganjil hingga 2020 Semester Genap
  5. Perguruan Tinggi dengan Laporan Dokumen Kerja Sama dengan Status Aktif Terbanyak dalam kurun Waktu 3 Tahun Terakhir
  6. Perguruan Tinggi dengan Perolehan Guru Besar atau Profesor Terbanyak dari Tahun 2020 hingga 2021
  7. Penghargaan bagi Perguruan Tinggi yang menjadi Sentra Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-3 (Booster)

“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan bahwa kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Untar telah berjalan dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan keunggulan serta keunikan yang dikembangkan di Untar," ujar Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan.

Rektor Untar mengungkapkan, pencapaian prestasi ini merupakan hasil kolaborasi semua pemangku kepentingan baik pimpinan, dosen, karyawan dan mahasiswa serta semua mitra strategis Untar.

"Kami akan terus memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua pemangku kepentingan sebagai implementasi Untar untuk Indonesia, dan berkontribusi positif dalam mengembangkan SDM Unggul untuk Indonesia Jaya,” tegas Prof. Agustinus.

IKU dan Program Kampus Merdeka

Dalam kesempatan sama, Kepala LLDikti Jakarta, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan pihaknya terus mendorong kualitas perguruan tinggi di DKI Jakarta melalui delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).

“Dalam rangka mencetak lulusan pendidikan tinggi yang dapat diserap secara optimal oleh dunia usaha dan industri, kami terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III dalam peningkatan mutu melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Paristiyanti.

Plt. Dirjen Kemendikbud Ristek Prof. Nizam menyampaikan, perguruan tinggi harus berkualitas dan relevan karena perannya sebagai jembatan dunia pendidikan menuju dunia kerja bagi pra-dewasa, agar menjadi seorang profesional.

“Lulusan sebagai output sebuah perguruan tinggi perlu memiliki kualitas dan relevansi agar dapat memasuki dunia profesi," ujar Prof. Nizam mengingatkan.

"OIeh karenanya program MBKM diakui sebagai sebuah terobosan yang selama ini dicari para mahasiswa dan para mitra industri, karena sistem rekrutmen tenaga kerja dan sistem menyiapkan SDM untuk masuk dunia kerja harus blending antara kampus dan industri," tambahnya.

Plt. Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Prof. Cicik Sri Cahyandari menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah langkah maju yang dapat menjadi teladan bagi LLDIKTI wilayah lain.

“Kami percaya saat ini LLDIKTI wilayah III turut berperan serta aktif dalam membantu Dirjen Dikti Ristek dalam mengimplementasikan program prioritas, seperti MBKM dan yang lainnya," ungkap Prof. Cicik Sri Cahyandari.

"Ini adalah suatu bentuk apresiasi bagi perguruan tinggi yang dapat memacu serta menginspirasi perguruan tinggi lain untuk lebih berkarya dan berprestasi ke depannya,” pungkasnya. 

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/26/103939471/untar-raih-7-penghargaan-lldikti-dki-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke