PKL di Muspusdirla, 5 Siswa SMK Ini Dapat Pengalaman Berharga

KOMPAS.com - Sebanyak 5 siswa SMK Negeri 1 Selo Boyolali telah tuntas melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.

Adapun selama dua bulan PKL, kelima siswa dari Jurusan Usaha Perjalanan Wisata ini mendapatkan berbagai materi pelajaran seperti:

1. Sejarah Indonesia

2. Sejarah TNI AU

3. Teknik Memandu

4. Pancasila

5. Wawasan Kebangsaan

Tak hanya itu saja, untuk menambah pengetahuan, siswa juga diikutkan dalam konservasi koleksi, pengelolaan koleksi dan pengenalan tugas perkantoran.

Usai melaksanakan PKL, kelima siswa tersebut diserahkan kembali kepada pihak sekolah oleh Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Kamuspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho, Jumat (18/2/2022).

Dalam sambutannya, Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan materi pelajaran yang diberikan dimaksudkan untuk membentuk siswa yang berkarakter dan berkualitas sehingga dapat menunjang dalam bidang kerjanya kelak.

"Selain materi pelajaran, para siswa juga mendapatkan latihan baris-berbaris yang tujuannya untuk membentuk sikap disiplin dan menumbuhkan jiwa korsa," ungkap Yuto Nugroho.

Kamuspusdirla juga berpesan setelah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan hendaknya para siswa terus belajar untuk menambah bekal pengetahuan.

Tentunya juga harus dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama mengikuti PKL agar lebih memantapkan dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Selo Boyolali, Dra Supriyatiningsih, M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan seluruh jajarannya.

Lantaran sudah menerima, membimbing dan memfasilitasi siswa-siswa SMK Negeri 1 Selo Boyolali yang selama dua bulan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Muspusdirla.

Bagi dia, Praktek Kerja Lapangan di Muspusdirla merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para siswanya.

Sebab, dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama dalam pengelolaan wahana wisata, pendidikan karakter dan kedisiplinan. "Semuanya itu belum tentu didapatkan di tempat lain," pungkasnya.