Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unnes Mulai Perkuliahan Tatap Muka dengan Model Hybrid

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi mempermudah beberapa kegiatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Meski sejumlah perguruan tinggi sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas tapi sentuhan teknologi tidak ditinggalkan begitu saja. Perguruan tinggi juga menyelenggarakan perkuliahan model hybrid learning dan blended learning.

Universitas Negeri Semarang (Unnes) termasuk perguruan tinggi negeri yang melakukan kuliah tatap muka.

Menurut Rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Fathur Rokhman, Senin (18/9/2021) Unnes memulai perkuliahan tatap muka di tengah situasi new normal dengan menerapkan model pembelajaran hybrid.

Kuliah tatap muka dengan model hybrid di Unnes

Prof. Fathur mengatakan, PTM baru bisa digelar setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Semarang turun ke level 2.

"Dengan adanya surat edaran dari Mendikbud Ristek nomor 4, tanggal 13 September 2021 dan level PPKM telah turun, Unnes bisa menggelar perkuliahan tatap muka dengan model pembelajaran hybrid," urai Prof. Fathur seperti dikutip dari situs resmi Unnes, Selasa (19/20/2021).

Prof. Fathur menerangkan, perkuliahan tatap muka terbatas yang sedang dilaksanakan telah melewati mekanisme 3 tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan.

Pada tahap awal, lanjutnya, Unnes berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat, testing dan tracing berkala, lulus vaksinasi, dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selanjutnya Unnes mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Semarang.

Pembelajaran hybrid jadi ruang terbuka merdeka belajar

Rektor menambahkan, Unnes melalui UPT TIK telah menyiapkan IT untuk mendukung proses pembelajaran hybrid dengan mengutamakan kesehatan. Model pembelajaran hybrid di Unnes menjadi ruang terbuka merdeka belajar.

"Mahasiswa dipersilahkan memilih perkuliahan secara daring atau luring. Peserta perkuliahan luring harus menerapkan protokol yang ketat," ungkap rektor.

Rektor Unnes menambahkan, pihaknya telah mengembangkan digital smart kampus. Dengan pengembangan ini Unnes dapat menjadi kampus merdeka dengan digital smart kampus yang bereputasi international.

"Digital smart kampus mengembangkan teknologi informasi untuk kemaslahatan kemanusiaan. Untuk itu teknologi terus dikembangkan dan disosialisasikan untuk meningkatkan literasi digital, membangun budaya IT yang cerdas, dan bijak beretika dalam bermedia sosial," tegasnya.

Prof. Fathur berharap dengan digelarnya kembali PTM dapat meningkatkan kualitas serta semangat mahasiswa untuk belajar.

Kepala UPT TIK Unnes Mona Subagya mengungkapkan, jumlah rombel yang ikut PTM sebanyak 185 rombel dengan menyiapkan ruang kelas hybrid.

Lakukan monitoring dan siapkan sarana prasarana

Monitoring dilakukan guna mengecek kesiapan perkuliahan tatap muka yang meliputi protokol kesehatan yang harus diterapkan, sterilisasi ruang sebelum perkuliahan.

Hingga SOP PTM, pemakaian masker, pelaksanaan cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, jumlah peserta, durasi PTM, pengaturan jarak tempat duduk dan pemasangan poster.

Ketua Satgas Covid-19 Unnes Yuni menyampaikan, Unnes juga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengadakan perkuliahan tatap muka. Mulai dari alat desinfeksi ruangan, sarana cuci tangan, air, sabun, tisu, handsanitazer, masker cadangan, ruang isolasi.

"Hasil monitoring semua fakultas, pascasarjana, rumah ilmu sudah menyiapkan prokes, sarana prasarana untuk mendukung PTM dengan baik," pungkas Yuni.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/19/182747471/unnes-mulai-perkuliahan-tatap-muka-dengan-model-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke