Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Peluncuran Roket Ukraina, Bukan Serangan Iran ke Israel

Kompas.com - 16/04/2024, 12:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi mengenai peluncuran roket Iran ke Israel.

Video itu dikaitkan dengan serangan Iran, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

Narasi yang beredar

Narasi mengenai serangan roket Iran ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah salah satu akun, pada Senin (15/4/2024):

Ratusan drone & roket diluncurkan ke israel dari dua tempat yaitu iran dan yaman
Goog night tel aviv!!!

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (15/4/2024), soal bombardir roket dari Iran ke Israel.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (15/4/2024), soal bombardir roket dari Iran ke Israel.

Penelusuran Kompas.com

Metode reverse image search dapat membantu menelusuri jejak digital video dengan memasukkan tangkapan layarnya ke mesin pencari.

Hasil penelusuran di Google Lens mengarahkan ke unggahan akun X @Conflicts pada 1 Desember 2014.

Pengunggah menyertakan foto serangan udara Ukraina dengan senjata yang disebut Grad.

Tangkapan layar pencarian gambar di Google Lens, menampilkan konten serangan udara Ukraina dengan Grad yang diunggah di Twitter atau X.Google Lens Tangkapan layar pencarian gambar di Google Lens, menampilkan konten serangan udara Ukraina dengan Grad yang diunggah di Twitter atau X.

Sementara, kanal YouTube world weapons, pada 22 Februari 2017, mengunggah video yang sama seperti di Facebook.

Video serupa diunggah di media sosial Rusia, Ok, pada 14 Juni 2016, yang menyebutkan Angkatan Bersenjata Ukraina menembakkan ATO DPR Donbass Grad.

Grad merupakan sistem peluncuran roket ganda atau MLRS. Dikutip dari Aoav, jangkauan Grad sekitar 20-40 kilometer.

Sementara, jarak terdekat Iran ke Israel bisa mencapai 1.000 kilometer.

Dikutip dari BBC, Iran menggunakan alat perang berupa pesawat nirawak atau drone, rudal jelajah, dan rudal balistik untuk menyerang Israel.

Karena sebagian besar proyektil datang dari jarak yang jauh, Israel dapat mengirim pesawat tempur siluman F-35 untuk mencegatnya.

Kesimpulan

Video peluncuran roket Ukraina disebarkan dengan konteks keliru.

Foto peluncuran roket menggunakan Grad beredar sejak 2014. Sedangkan, videonya diunggah di YouTube pada 2017 dan di media sosial Rusia pada 2016.

Video peluncuran roket Ukraina tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com