Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pria Memakai "Hazmat" Saat Menginstal di Menara 5G

Kompas.com - 04/04/2024, 19:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Foto seseorang mengenakan pakaian dekontaminasi atau hazmat (hazardous material) diklaim sedang menginstal di menara pemancar jaringan telekomunikasi 5G.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Foto seseorang mengenakan hazmat saat menginstal menara 5G disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (3/4/2024).

Berikut narasi yang ditulis:

Lelaki dalam foto ini bukan bodoh...

Dia memakai sut sinaran hazmat untuk melindungi dirinya daripada sinaran yang datang dari menara sel 5G yang disamarkan ini.

Jangan biarkan sinaran 5G, EMF yang berbahaya memusnahkan badan anda. Terdapat banyak cara untuk mengelakkan ancaman yang tidak kelihatan ini:
??Jarakkan diri anda dari menara sel 5G
??Makan makanan Mentah
??Detox logam berat dari badan anda dengan produk semula jadi seperti zeolit, chlorella, spirulina dll

Foto serupa disebarkan dalam bahasa Inggris oleh akun X ini dan ini. Terdapat teks berbahasa Inggris dalam gambar. Berikut terjemahannya:

Pria instalasi 5g mengenakan setelan radiasi hazmat

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (3/4/2024), soal seseorang mengenakan APD saat instalasi menara 5G.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (3/4/2024), soal seseorang mengenakan APD saat instalasi menara 5G.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto pria yang menaiki menara itu melalui Google Fact Check Tools. Rupanya foto itu telah ditelusuri sejak 2019 oleh Snopes.

Narasi dalam foto dianggap tidak masuk sesuai konsep ilmiah. Sebab, menara seluler termasuk jaringan 5G umumnya menggunakan radiasi elektromagnetik.

Untuk mengirimkan data, bentuk radiasi tersebut bersifat non-ionisasi. Radiasi non-ionisasi meliputi cahaya, panas, radar, gelombang mikro, gelombang radio.

Menurut Komisi Regulasi Nuklir Amerika Serikat (AS), semua radiasi tersebut tidak memiliki cukup energi untuk memutus ikatan molekul atau melepaskan elektron atom.

Ada bentuk radiasi non-ionisasi yang secara tidak langsung merusak DNA, yakni radiasi pengion yang kuat, seperti sinar X, sinar gamma, dan sinar ultraviolet yang dinilai dapat menyebabkan kanker.

Kendati demikian, radiasi pengion bukanlah partikel atau kontaminan dan tidak ada pakaian pelindung yang mampu menghalanginya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com