Tips untuk Melindungi Ponsel Android dari Malware

KOMPAS.com - Pengguna ponsel pintar atau smartphone perlu mewaspadai infeksi malware pada perangkat yang digunakan.

Dikutip dari Bantuan Akun Google, malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri informasi pribadi atau merusak membahayakan perangkat.

Pada ponsel Android, infeksi malware dapat diketahui dari gejala berikut ini:

Akun Google logout atau keluar otomatis. Ini terjadi ketika Google berusaha mencegah malware menguasai akun pengguna

Muncul notifikasi mencurigakan. Misalnya, iklan pop-up yang tidak bisa dihilangkan.

Berikut beberapa tips dari Google yang dapat dilakukan pengguna untuk mencegah infeksi malware pada ponsel Android:

1. Menyalakan Google Play Protect

• Buka aplikasi Google Play Store
• Di kanan atas, klik ikon profil.
• Klik Play Protect kemudian Setelan.
• Aktifkan atau "Pindai aplikasi dengan Play Protect"
• Apabila pengguna mengunduh aplikasi dari sumber di luar Google Play Store, aktifkan "Tingkatkan deteksi aplikasi berbahaya"

2. Memeriksa pembaruan perangkat dan keamanan

• Buka aplikasi Setelan di perangkat
• Klik "Keamanan & privasi", kemudian "Sistem & Update"
• Untuk update keamanan, klik "Update Keamanan"
• Untuk update sistem Google Play, klik "Update sistem Google Play"

3. Menghapus aplikasi mencurigakan

• Buka aplikasi Setelan di perangkat
• Klik "Aplikasi & notifikasi" kemudian Lihat semua aplikasi.
• Klik aplikasi yang ingin dihapus, kemudian klik "Hapus" atau "Uninstall"

4. Melakukan pemeriksaan keamanan

• Buka browser web, misalnya Chrome
• Buka tautan myaccount.google.com/security-checkup
• Periksa perangkat yang tertera, dan pastikan perangkat itu dalam kendali pengguna
• Aktifkan verifikasi 2 langkah

Jika perangkat masih terinfeksi

Apabila pengguna menemukan bahwa perangkatnya masih terinfeksi malware, Google menyarankan untuk mereset perangkat Android ke setelah pabrik.

Cara itu dapat membantu menghapus perangkat lunak berbahaya dari perangkat.

Waspada file dari pihak tidak dikenal

Peretas kerap menyamarkan malware untuk mengelabui pengguna yang tidak waspada, seperti modus pencurian data pribadi menggunakan file APK yang disamarkan menjadi undangan pernikahan digital.