Sebanyak 12.000 desa di Indonesia diklaim tidak mendapat layanan internet atau blank spot.
Menkominfo Johnny Gerard Plate memang pernah menyampaikan data soal adanya 12.548 desa dan kelurahan belum mendapatkan layanan internet alias blank spot.
Tidak semua desa atau kelurahan itu berada di wilayah terluar, terpencil, dan terdepan (3T).
Fakta selanjutnya dapat dilihat di sini.
Ganjar menyebutkan pernah memabntu membebaskan pekerja migran Indonesia (PMI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Arab Saudi, Sudan, dan Kamboja.
PMI di Arab Saudi yang pernah diselamatkan Ganjar yakni Satinah, yang sempat mendapat vonis hukuman pancung.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Ganjar sempat menggalang dana untuk pembebasan Satinah. Perempuan asal Jawa Tengah itu berhasil dipulangkan.
Sementara pemulangan WNI dari Sudan, Pemprov Jawa Tengah pernah memulangkan tenaga kerja Indonesia (TKI), pelajar dan mahasiswa imbas terjadinya perang Sudan pada 2022.
Pemprov Jateng juga menyelamatkan 54 WNI yang disekap dan diduga menjadi korban TPPO perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.
Ganjar mengeklaim bahwa ketimpangan digital di Indonesia tinggi.
Padahal, ketimpangan digital perlu didefinisikan dengan lebih jelas.
Terkait akses, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS 2022, menunjukkan sebanyak 66 persen masyarakat Indonesia telah mengakses internet.
Namun data BPS 2018-2022 menunjukkan, indeks pembangunan teknologi informasi komunikasi Indonesia tidak pernah lebih dari 6 persen.
Per 2019, terdapat 94 juta orang dewasa tidak dapat mengakses Internet melalui perangkat seluler dan bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke internet broadband tetap di Indonesia.
Sementara terkait persebaran akses internet, sebanyak 60-70 persen orang Indonesia yang tinggal di wilayah timur Indonesia tidak terhubung secara memadai karena kualitas layanan yang bervariasi.
Data dan fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.