Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2024, 13:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, sedang membakar dupa dan berdoa di kelenteng.

Narasi video menyebutkan, Anies berdoa agar dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menunjukkan Anies berdoa di kelenteng agar menang pilpres dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada 29 Januari 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

ini tipe calon presiden yang kalian idamkan???. sudah tertutup kah mata hati kalian atas orang ini @aniesbaswedan yang selalu mempermainkan agama... apa masyarakat indonesia sudah dibutakan? tetap di hati bapakku @prabowo , salam 02.

Hoaks, Anies Baswedan berdoa di klenteng agar menang Pilpres 2024Screenshot Hoaks, Anies Baswedan berdoa di klenteng agar menang Pilpres 2024

Penelusuran Kompas.com

Tangkapan layar video yang diklaim menunjukkan Anies membakar dupa di kelenteng ditemukan dalam pemberitaan Fajar.co.id, pada 7 September 2021.

Diberitakan Fajar.co.id, Anies mengunjungi Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, pada 5 September 2021 dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Anies terekam kamera membakar dupa. Kemudian, videonya ramai dibicarakan di media sosial.

Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma, angkat bicara. Ia mengatakan, Anies membakar dupa bukan untuk berdoa atau sembahyang.

Lieus mengatakan, kunjungan Anies ke wihara merupakan bentuk apresiasi Pemprov DKI kepada pengurus wihara yang telah membantu menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

"Itu (bakar dupa) bukan sembahyang. Tapi bentuk penghormatan Anies pada Vihara Dharma Jaya Toasebio sebagai salah satu situs keagamaan yang bersejarah di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1751 dan masih terawat dengan baik hingga saat ini," ujar Lieus.

Lieus menegaskan, ada tiga ritual utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang di wihara atau kelenteng, yaitu pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin.

Namun, Anies tidak melakukan tiga ritual tersebut. Anies hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.

Kesimpulan

Narasi bahwa Anies Baswedan berdoa di kelenteng agar memenangi Pilpres 2024 adalah hoaks.

Video itu dibagikan dengan narasi keliru. Anies berkunjung ke Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, pada 5 September 2021, dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menjelaskan bahwa Anies membakar dupa bukan untuk berdoa atau sembahyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com