Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata dan Fakta: Menguji Pernyataan Anies pada Debat Ketiga 7 Januari 2024

Kompas.com - 10/01/2024, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebutkan beberapa klaim pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (7/1/2024).

Anies antara lain menyinggung tentang pembobolan situs resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2023 dan "orang dalam" di pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Klaim lain yang disampaikan Anies adalah Kemenhan habiskan Rp 700 triliun untuk beli alutsista bekas dan lebih dari separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas.

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan pemeriksaan fakta terhadap klaim-klaim yang disampaikan Anies Baswedan selama debat ketiga. Berikut rangkumannya:

1. Klaim 160.000 orang mati karena virus

Anies mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus.

Pada 2020, virus corona penyebab Covid-19 mewabah dan menjadi pandemi. Berdasarkan data Worldometer, Minggu (7/1/2024), total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.821.940.

Dari jumlah tersebut, 6.647.104 kasus dinyatakan pulih. Sementara, korban meninggal akibat Covid-19 mencapai 161.954 jiwa. Selengkapnya baca di sini.

2. Klaim situs resmi Kemenhan dibobol hacker

Anies mengatakan, Kemenhan pernah diserang oleh peretas atau hacker pada 2023.

Pada 3 November 2023, hacker diduga berhasil membobol situs resmi kemhan.go.id yang di dalamnya terdapat 1,64 terabit dari 2 terabit data.

Situs resmi Kemenhan ini diduga dibobol oleh peretas "Two2". Mereka mengeklaim memiliki akun yang bisa mengakses dokumen rahasia serta informasi sensitif di situs kemhan.go.id.

Selengkapnya baca di sini.

3. Klaim 3.000 perempuan dan anak jadi korban perdagangan orang

Anies mengatakan, lebih dari 3.000 perempuan dan anak-anak menjadi korban perdagangan manusia.

Menurut Simfoni PPA, periode 2020 sampai 2022, terdapat 1.418 kasus dan 1.581 korban TPPO yang dilaporkan.

Dari data tersebut, sebanyak 96 persen atau mayoritas korban perdagangan orang adalah perempuan dan anak.

Sementara, jika dicermati pada periode 2018 hingga 2023, terdapat 2.191 korban (perempuan dan anak) perdagangan manusia.

Selengkapnya baca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com