KOMPAS.com - Sejumlah warga Rohingya melarikan diri dari tempat tinggal mereka di Myanmar karena penindasan dan pembantaian yang dilakukan junta militer.
Beberapa di antara masyarakat Rohingya yang melarikan diri kini terdampar di Aceh. Namun, muncul sejumlah aksi penolakan atas kehadiran mereka di sana.
Lembaga PBB yang menaungi pengungsi, UNHCR, menilai bahwa misinformasi dan kabar bohong yang tersebar di internet membuat pengungsi Rohingya mendapat penolakan.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, memang banyak konten keliru terkait masyarakat Rohingya yang beredar di internet.
Salah satunya adalah unggahan yang menyatakan bahwa pengungsi Rohingya yang terdampar di Malaysia melakukan demonstrasi meminta tanah untuk tempat tinggal.
Faktanya, memang terjadi aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Rohingya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Akan tetapi, demonstrasi dilakukan untuk memprotes kekerasan yang dilakukan junta militer terhadap Rohingya di Rakhine, Myanmar. Dengan demikian, tidak ada aksi protes untuk meminta tanah.
Simak penjelasannya dalam infografik di bawah ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram