Kontribusi industri pengolahan Indonesia (18,3 persen), lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia (23,6 persen) dan Thailand (27 persen)”.
Sedangkan menurut rilis white paper dari Datanesia berjudul Denyut Deindustrialisasi, kontribusi industri pengolahan tak pernah lagi mencapai 22 persen sejak 2011. Bahkan, selama lima tahun terakhir selalu kurang dari 20 persen.
Pada 2022, kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional kian ciut tersisa 18,3 persen.
Selain itu, dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), peran sektor industri di Indonesia terhadap perekonomian nasional jauh tertinggal.
Indonesia hanya unggul dibandingkan Timor Leste, Laos, Filipina, dan Kamboja.
Menurut Rizki, pernyataan Anies Baswedan bahwa Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi patut untuk menjadi perhatian Bersama.
"Tren menunjukkan bahwa memang kontribusi industri manufaktur terus mengalami penurunan terhadap PDB, bahkan tidak pernah mencapai 20 persen selama lima tahun terakhir. Selain itu juga peran sektor industri di Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand," kata Rizki, 12 Desember 2023.
***
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.