Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2023, 15:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) diklaim mencabut ijazah sarjana strata 1 (S1) Gibran Rakabuming Raka.

Klaim ini beredar di media sosial, tidak lama setelah isu yang mempermasalahkan ijazah Gibran.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Kemendikbud mencabut ijazah S1 Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (23/11/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

M3nipu & p4lsu, menteri pendidikan cabut ijazah gibran lulus yang setara smk.

Narasi itu disertai video 10 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 45.000 kali.

"Viral SK Kementerian Pendidikan sebut Gibran lulus setara SMK, apa benar S1 lulusan Australia palsu?" kata narator di awal video.

Hoaks, Kemendikbud cabut ijazah GibranScreenshot Hoaks, Kemendikbud cabut ijazah Gibran

Penelusuran Kompas.com

Tidak ditemukan bukti bahwa Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran.

Dilansir Kompas.com, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Profesor Nizam mengatakan, Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Kampus tersebut pernah bekerja sama dengan University of Bradford, Inggris. Sehingga, pada ijazah Gibran tertulis keterangan bahwa ia lulus dari University of Bradford.

Adapun Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science (BSc) bidang studi marketing pada 13 November 2010.

"Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof Nizam.

Kemudian, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri, sembilan tahun setelah lulus.

Hal itu dapat dibuktikan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka.

Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 yang diterbitkan pada 8 Agustus 2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana.

Sementara itu, narator video membacakan artikel PojokSatu, 20 November 2023, "Viral SK Kementerian Pendidikan Sebut Gibran Lulus Setara SMK, Apa Benar S1 Lulusan Australia Palsu?".

Artikel itu membahas tudingan akun X (Twitter) @DokterTifa bahwa Gibran menggunakan ijazah palsu untuk menunjukkan bahwa ia lulus S1 dari sebuah perguruan tinggi di Australia.

Menurut akun tersebut, Gibran bukan lulusan S1 dari Australia, tetapi lulusan setara diploma 1 (D1). Tudingan itu berdasar pada sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dalam surat tersebut, Gibran dinyatakan telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006 dan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dilansir TribunSolo.com, tudingan itu dijawab Gibran dengan menunjukkan ijazah S1 yang didapatnya saat berkuliah di MDIS yang bekerja sama dengan University of Bradford.

Terkait pendidikannya di Australia, Gibran menjelaskan bahwa ia bersekolah di UTS Insearch sebelum melanjutkan kuliah di MDIS.

"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujar Gibran di Balai Kota Solo, 20 November 2023.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran adalah hoaks.

Tidak ditemukan bukti bahwa Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran. Sebaliknya, Kemendikbud Ristek menegaskan bahwa ijazah S1 Gibran adalah asli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com