Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial beredar dengan narasi yang menampilkan polisi Israel mencekik seorang anak Palestina hingga meninggal.
Dalam unggahan disebutkan, sebelum meninggal anak tersebut mengucapkan kalimat syahadat.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan, sebab peristiwa aslinya tidak terkait konflik Israel-Palestina.
Video yang diklaim menampilkan polisi Israel mencekik anak Palestina hingga meninggal muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video singkat yang menampilkan pria memakai rompi aparat sedang menindih dan mengunci seorang anak.
Anak itu pun lantas mengucapkan kalimat syahadat. Video itu diberi keterangan
Anak2 palestina di cekik oleh polisi Israel sblm meninggal sempat mengucapkan 2kalimat syahadat, ya Allah
Dalam melakukan penelusuran, Tim Cek Fakta Kompas.com berupaya menguji narasi dalam video, apakah benar menunjukkan polisi Israel mencekik anak Palestina hingga tewas.
Penelusuran dilakukan menggunakan metode reverse image search dengan mengambil tangkapan layar dari cuplikan video.
Hasilnya, video tersebut identik dengan yang ada kanal YouTube berbahasa Swedia SYDSVENSKAN ini.
Dilansir AFP, dalam video itu terdengar beberapa petugas keamanan berbicara dalam bahasa Swedia, termasuk frasa: "Itu anak kecil" dan "Berapa umurnya?"
Petugas keamanan tersebut terlihat mengenakan rompi bertuliskan "Ordinings Vakt" yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Petugas Layanan Masyarakat".
Mereka merupakan sekelompok petugas yang membantu polisi di Swedia.
Dilansir France24, kejadian tersebut terjadi di stasiun kereta api di kota Malmo, Swedia pada 6 Februari 2015.
Dijelaskan, pihak keamanan menahan dua anak laki-laki berusia 9 tahun dan 12 tahun karena kedapatan bepergian tanpa tiket.