Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meta Wajibkan Label Khusus untuk Iklan Politik yang Dibuat dengan AI

Kompas.com - 11/11/2023, 08:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Raksasa media sosial Meta mewajibkan label untuk iklan politik yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Kebijakan ini diluncurkan pada Rabu (8/11/2023) sehari setelah Microsoft menawarkan fitur untuk menandai konten yang dibuat dengan AI.

Dilansir Time, meskipun banyak kekhawatiran soal pengaruh deepfake dan misinformasi terhadap pemilu, para ahli menyampaikan sejauh ini bukti dampaknya terhadap pemilu masih terbatas.

Kebijakan Meta

Setiap pengiklan bertema politik, wajib memberi konteks pada kontennya yang dibuat dengan gambar atau atau video fotorealistik, atau audio yang terdengar realistis, yang dibuat atau diubah secara digital.

Meta mewajibkan pengiklan wajib memberi tahu pengguna hal berikut:

  • Menggambarkan orang sesungguhnya mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak mereka katakan atau lakukan;
  • Menggambarkan orang yang tampak realistis namun tidak ada atau peristiwa yang tampak realistis namun tidak terjadi, atau mengubah rekaman peristiwa nyata yang terjadi; atau
  • Menggambarkan peristiwa nyata yang diduga terjadi, namun itu bukan rekaman gambar, video, atau audio sebenarnya dari peristiwa tersebut.

Apabila pengiklan kedapatan tidak melakukannya, Meta akan menolak iklan tersebut. Apabila kesalahan terjadi secara berulang, Meta akan memberikan sanksi terhadap pengiklan.

Sementara, konten yang kedapatan melanggar kebijakan akan dihapus.

Mitra pemeriksa fakta independen Meta juga secara rutin meninjau dan menilai misinformasi.

Sehingga, apabila sebuah konten dinilai sebagai “Altered” atau manipulasi, pemeriksa fakta akan mengungkap bahwa konten tersebut dibuat atau diedit dengan cara yang dapat menyesatkan orang, baik dengan AI maupun alat digital lainnya.

Kekhawatiran dampak AI pada pemilu

AI generatif dimanfaatkan dalam kampanye pemilu untuk menghasilkan teks, audio, dan video.

Di Amerika Serikat (AS), iklan politik berkali-kali dibuat dengan bantuan AI.

Contohnya, Partai Republik yang merilis video iklan buatan AI yang memuat prediksi jika Presiden Joe Biden terpilih kembali.

Ada pula video kampanye gubernur Florida dari Partai Republik dan kandidat presiden Ron DeSantis yang dibuat dengan AI.

Hasil survei yang dilakukan oleh AP-NORC Poll yang diterbitkan pada November 2023, sebanyak 58 persen pemilih dewasa di AS khawatir AI dapat meningkatkan sebaran informasi keliru selama Pemilu 2024 AS.

Center for the Governance of AI, sebuah organisasi penelitian yang berbasis di Inggris berpendapat bahwa misinformasi yang ditimbulkan dari konten AI tetap berdampak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com