Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Oxitec melepaskan nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah direkayasa dengan protein spesial. Ketika berkembangbiak dengan nyamuk betina, maka perubahan genetik akan diwariskan.
Nyamuk jantan mati, lalu keturunannya menjadi nyamuk yang tidak mampu membawa penyakit.
Penting dicatat bahwa nyamuk yang dilepaskan tidak menularkan atau menyebabkan malaria.
Dilansir The Guardian, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memberi izin kepada Oxitec untuk melepas 2,4 miliar nyamuk jantan Aedes aegypti sampai 2024, termasuk di California dan Florida.
Metode ini dipercaya dapat mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Zika, Chikungunya, sampai demam kuning.
Masih dari Associated Press, juru bicara Oxitec menyatakan bahwa pelepasan nyamuk tidak dilakukan dengan memakai helikopter.
Nyamuk dikeluarkan memakai kotak-kotak kecil dan dilepaskan secara bertahap selama beberapa hari.
Ahli entomologi di Laboratorium Entomologi Medis Florida, Lawrence Reeves berpendapat, tidak realistis melepas nyamuk di udara dalam jumlah banyak mampu menciptakan asap gelap seperti dalam video yang beredar.
Sebagai catatan, Yayasan Bill dan Melinda Gates memang telah menyumbang untuk pengembangan proyek Oxitec di luar negeri. Namun yayasan tersebut tidak membiayai program Oxitec di AS.
Narasi yang menyebut helikopter melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika yang didanai Bill Gates merupakan hoaks.
Helikopter dalam video kemungkinan besar bagian dari pesta "gender reveal" dan tidak ada kaitannya dengan pelepasan nyamuk oleh perusahaan Oxitec.
Oxitec memang mendapat bantuan dana dari Yayasan Bill dan Melinda Gates untuk program di luar negeri. Namun program di AS bukan bersumber dari yayasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.