Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Video Helikopter Lepaskan Nyamuk Hasil Rekayasa Genetika di Florida

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan helikopter yang terbang sambil melepaskan benda menyerupai asap hitam.

Narasi yang tersiar menyebutkan, helikopter itu melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetik di Florida, Amerika Serikat (AS).

Pelepasan nyamuk dengan helikopter itu diklaim didanai oleh filantropi sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video helikopter melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetik yang didanai Bill Gates, ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 4 September 2023:

Klaim proyek Nyamuk hasil rekayasa genetika yang didanai Bill Gates mengakibatkan nyamuk tersebut dilepaskan dengan helikopter di atas Keywest, Florida.
Ini adalah kasus Malaria baru pertama yang terjadi dalam beberapa dekade di AS.
Mungkin hanya kebetulan saja.

Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel cek fakta Associated Press, 8 September 2023.

Dari hasil pengamatan melalui Google Maps, tampak lokasi yang dimaksud memiliki penanda lokasi sama dengan yang ada di video. Seperti rumah dengan cat biru dan baliho.

Benda yang keluar dari helikopter lebih mirip seperti asap hitam ketimbang nyamuk.

Perusahaan penyewa helikopter swasta setempat memperkirakan pesawat dalam video disewa untuk pesta "gender reveal".

Kebiasaan itu digunakan calon orangtua untuk mengungkap jenis kelamin anak dalam kandungan melalui cara yang unik, seperti melepas asap berwarna biru atau merah muda.

Warganet mengaitkan video itu dengan pelepasan nyamuk hasil rekayasa genetik oleh perusahaan bioteknologi Oxitec.

Oxitec melepaskan nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah direkayasa dengan protein spesial. Ketika berkembangbiak dengan nyamuk betina, maka perubahan genetik akan diwariskan.

Nyamuk jantan mati, lalu keturunannya menjadi nyamuk yang tidak mampu membawa penyakit.

Penting dicatat bahwa nyamuk yang dilepaskan tidak menularkan atau menyebabkan malaria.

Dilansir The Guardian, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memberi izin kepada Oxitec untuk melepas 2,4 miliar nyamuk jantan Aedes aegypti sampai 2024, termasuk di California dan Florida.

Metode ini dipercaya dapat mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Zika, Chikungunya, sampai demam kuning.

Masih dari Associated Press, juru bicara Oxitec menyatakan bahwa pelepasan nyamuk tidak dilakukan dengan memakai helikopter.

Nyamuk dikeluarkan memakai kotak-kotak kecil dan dilepaskan secara bertahap selama beberapa hari.

Ahli entomologi di Laboratorium Entomologi Medis Florida, Lawrence Reeves berpendapat, tidak realistis melepas nyamuk di udara dalam jumlah banyak mampu menciptakan asap gelap seperti dalam video yang beredar.

Sebagai catatan, Yayasan Bill dan Melinda Gates memang telah menyumbang untuk pengembangan proyek Oxitec di luar negeri. Namun yayasan tersebut tidak membiayai program Oxitec di AS.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut helikopter melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika yang didanai Bill Gates merupakan hoaks.

Helikopter dalam video kemungkinan besar bagian dari pesta "gender reveal" dan tidak ada kaitannya dengan pelepasan nyamuk oleh perusahaan Oxitec.

Oxitec memang mendapat bantuan dana dari Yayasan Bill dan Melinda Gates untuk program di luar negeri. Namun program di AS bukan bersumber dari yayasan tersebut.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/20/173500282/-hoaks-video-helikopter-lepaskan-nyamuk-hasil-rekayasa-genetika-di

Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke