Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 13:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video gunung yang mengalami longsor diklaim terjadi di Tibet. Dalam video tersebut, terdapat beberapa klip yang dipakai.

Cuplikan yang ditampilkan antara lain, peristiwa ketika tanah longsor menghantam mobil dan jalanan yang rusak akibat longsor.

Namun dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video gunung di Tibet longsor disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

"Gunung di Tibet runtuh secara tiba-tiba kiamat belum di mulai tapi.bencana sudah di depan mata kita dimana mana.... ingat Allah swt dan dosa," tulis salah satu akun, pada 11 September 2023.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 11 September 2023, soal video gunung di Tibet longsor.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 11 September 2023, soal video gunung di Tibet longsor.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar di Facebook memuat klip yang berbeda. Contohnya, klip pertama menampilkan tebing yang longsor.

Hasil pencarian gambar melalui Google Lens mengarahkan video pada unggahan di akun Facebook UNILAD, 7 September 2022.

Berdasarkan keterangan dalam video, longsor terjadi di Pithoragarh, India, yang berbatasan dengan dataran tinggi Tibet di sebelah utara, dan Nepal di Timur.

Tangkapan layar pencarian gambar di Google Lens, mengarahkan video pada unggahan di akun Facebook UNILAD, 7 September 2022, soal longsor terjadi di Pithoragarh, India.Google Lens Tangkapan layar pencarian gambar di Google Lens, mengarahkan video pada unggahan di akun Facebook UNILAD, 7 September 2022, soal longsor terjadi di Pithoragarh, India.
Klip lainnya, menampilkan mobil hitam dihantam batu besar akibat tanah longsor ditemukan di situs Times Now News.

Video diambil ketika terjadi longsor di Nagaland, India, tepatnya di National Highway 29 pada 14 Juli 2023.

Kemudian, terdapat klip yang menampilkan jalanan beraspal rusak parah akibat longsor.

Klip serupa ditemukan di situs Times Now News, 8 Juli 2023, yang melaporkan dua terowongan di Jammu-Srinagar National Highway tersapu longsor.

Video terakhir menampilkan longsor yang terlihat dari atas bukit lalu menerjang rumah-rumah di kaki bukit.

Meski belum diketahui dengan pasti lokasi aslinya, tetapi video serupa ditemukan di situs berbahasa Vietnam yang diterbitkan pada 13 Agustus 2022.

Dari hasil pantauan Tim Cek Fakta, sejauh ini tidak ada informasi kejadian tanah longsor di Tibet.

Kesimpulan

Video gunung di Tibet longsor merupakan konten dengan konteks keliru. Video itu berisi kumpulan klip tanah longsor di lokasi dan waktu yang berbeda.

Per September 2023, belum ada laporan peristiwa tanah longsor di Tibet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

Hoaks atau Fakta
Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com