Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Video gunung yang mengalami longsor diklaim terjadi di Tibet. Dalam video tersebut, terdapat beberapa klip yang dipakai.
Cuplikan yang ditampilkan antara lain, peristiwa ketika tanah longsor menghantam mobil dan jalanan yang rusak akibat longsor.
Namun dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video itu tidak benar atau hoaks.
Video gunung di Tibet longsor disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Gunung di Tibet runtuh secara tiba-tiba kiamat belum di mulai tapi.bencana sudah di depan mata kita dimana mana.... ingat Allah swt dan dosa," tulis salah satu akun, pada 11 September 2023.
Video yang beredar di Facebook memuat klip yang berbeda. Contohnya, klip pertama menampilkan tebing yang longsor.
Hasil pencarian gambar melalui Google Lens mengarahkan video pada unggahan di akun Facebook UNILAD, 7 September 2022.
Berdasarkan keterangan dalam video, longsor terjadi di Pithoragarh, India, yang berbatasan dengan dataran tinggi Tibet di sebelah utara, dan Nepal di Timur.
Video diambil ketika terjadi longsor di Nagaland, India, tepatnya di National Highway 29 pada 14 Juli 2023.
Kemudian, terdapat klip yang menampilkan jalanan beraspal rusak parah akibat longsor.
Klip serupa ditemukan di situs Times Now News, 8 Juli 2023, yang melaporkan dua terowongan di Jammu-Srinagar National Highway tersapu longsor.
Video terakhir menampilkan longsor yang terlihat dari atas bukit lalu menerjang rumah-rumah di kaki bukit.
Meski belum diketahui dengan pasti lokasi aslinya, tetapi video serupa ditemukan di situs berbahasa Vietnam yang diterbitkan pada 13 Agustus 2022.
Dari hasil pantauan Tim Cek Fakta, sejauh ini tidak ada informasi kejadian tanah longsor di Tibet.
Video gunung di Tibet longsor merupakan konten dengan konteks keliru. Video itu berisi kumpulan klip tanah longsor di lokasi dan waktu yang berbeda.
Per September 2023, belum ada laporan peristiwa tanah longsor di Tibet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.