Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Rizal Ramli Dijerat 10 Tahun Penjara karena Caci Maki Jokowi

Kompas.com - 09/09/2023, 15:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dijerat hukuman 10 tahun penjara karena mencaci maki Presiden Joko Widodo.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Rizal Ramli sempat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu karena melontarkan kritik kepada Jokowi. Rizal menyebutkan, korupsi di era Jokowi semakin ganas.

Selain itu, ia juga juga menuturkan Jokowi ingin membangun dinasti politik di Indonesia. Menurut dia, selama ini masyarakat tertipu dengan tampang Jokowi yang merakyat dan lugu.

Hal itu disampaikan Rizal saat menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan tokoh lainnya pada Senin, 21 Agustus 2023.

Narasi yang beredar

Narasi soal Rizal Ramli dijerat 10 tahun penjara karena mencaci maki Jokowi muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 3 detik pada 5 September 2023 dengan judul:

Geg3r Pagi Ini -- R1zal R4mli Dij£R4t 10 Thn P3nj4ra Akibat C4ci M4ki Jokowi

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Rizal Ramli dijerat 10 tahun penjara karena mencaci maki Presiden JokowiAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Rizal Ramli dijerat 10 tahun penjara karena mencaci maki Presiden Jokowi

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal Rizal Ramli dijerat hukuman 10 tahun penjara karena mencaci maki Jokowi.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Rmol.id ini berjudul “Rizal Ramli: Hati Jokowi Oligarki, Bikin Rakyat Semakin Miskin”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Rizal bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di era Presiden Jokowi lebih ganas dan vulgar di bandingkan era Soeharto.

Rizal juga menyebutkan, masyarakat tertipu dengan tampang Jokowi yang merakyat, padahal menurutnya hati Jokowi adalah oligarki.

Selain itu, narator membacakan artikel di laman Tribun Batam ini berjudul “Rizal Ramli Blak Blakan Soal Kursi Menteri di Presiden Jokowi”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Rizal yang mengatakan ia tidak pernah mengajukan diri untuk menjadi menteri Jokowi pada 2015.

Menurutnya, Jokowi sendiri yang memintanya untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan posisi Indroyono Soesilo.

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Rizal Ramli dijerat hukuman 10 tahun penjara karena mencaci maki Jokowi. 

Kesimpulan

Narasi soal Rizal Ramli dijerat hukuman 10 tahun penjara karena mencaci maki Jokowi adalah hoaks. Klaim pada judul video tidak sesuai dengan isinya.

Narator hanya memuat kritik yang disampaikan Rizal Ramli kepada Jokowi.

Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal hukuman 10 tahun penjara yang dijatuhkan terhadap Rizal Ramli karena mencaci maki Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

Hoaks atau Fakta
Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Israel Bukan Berlokasi di RS Al Shifa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Israel Bukan Berlokasi di RS Al Shifa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com