Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Komplotan Ferdy Sambo Baku Hantam dengan Penjaga Lapas Salemba

Kompas.com - 31/08/2023, 14:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Bekas kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo dan komplotannya diklaim terlibat baku hantam dengan penjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba.

Narasi konten menyebutkan, insiden itu terjadi karena komplotan Sambo berusaha kabur.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Ferdy Sambo dan dua terpidana pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dieksekusi ke Lapas Salemba, Jakarta.

Pada 24 Agustus 2023, terpidana Ferdy Sambo; pekerja rumah tangga Sambo, Kuat Ma’ruf; dan ajudan Sambo, Ricky Rizal Wibowo, telah diterima di Lapas Salemba dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Sementara istri Sambo, Putri Candrawathi, telah dieksekusi pada 23 Agustus 2023 ke Lapas Perempuan Jakarta.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim komplotan Ferdy Sambo terlibat baku hantam dengan penjaga Lapas Salemba dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (30/8/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

SEMPAT 4DU J0-T0S UPAYA MELARIKAN DIRI K0MPL0T4N FERDI SAMBO BERAKHIR TR4-G1S.

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 8.200 kali.

Gambar thumbnail video menunjukkan sejumlah petugas menyeret dan menendang seseorang yang tergeletak di jalan.

Hoaks, komplotan Sambo baku hantam dengan penjaga Lapas SalembaScreenshot Hoaks, komplotan Sambo baku hantam dengan penjaga Lapas Salemba

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, gambar thumbnail video tidak menunjukkan upaya komplotan Ferdy Sambo kabur dari Lapas Salemba.

Foto serupa ditemukan di pemberitaan Tribunnews.com, 31 Desember 2014, berjudul "Tiga Orang Terluka Akibat Bentrok Satpol PP dan PKL di Monas".

Berikut deskripsi foto yang dicantumkan:

Aksi anarkis PKL Monas membuat ratusan personel Satpol PP Jakarta Pusat, naik pitam. Alhasil, salah seorang pedagang yang diduga sebagai pembuat onar babak belur dihajar puluhan petugas penertiban di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Sementara, narator video membacakan artikel yang tidak berkaitan dengan klaim konten tersebut.

Artikel yang dibacakan bersumber dari Seputar Tangsel, 5 Agustus 2022, berjudul "Digeruduk Sejumlah Polisi, Pengacara Akui Kasus Brigadir J Mau Ditutup Pakai Suap, Refly Harun: Barangkali...".

Dalam artikel itu, Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengaku didatangi sejumlah polisi.

Kedatangan sejumlah polisi itu disebut Kamaruddin Simanjuntak untuk membujuknya agar kasus Brigadir J dapat dihentikan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim komplotan Ferdy Sambo terlibat baku hantam dengan penjaga Lapas Salemba karena berusaha kabur adalah hoaks.

Gambar thumbnail video adalah foto bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) Monas dengan Satpol PP pada Desember 2014.

Sementara, artikel yang dibacakan narator tidak berkaitan dengan klaim konten tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com