Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Percobaan Pfizer pada 200 Anak di Nigeria

Kompas.com - 24/08/2023, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sentimen terhadap perusahaan farmasi seperti Pfizer memuncak di masa pandemi, terutama soal pengembangan vaksin Covid-19.

Belakangan ditemukan konten di Facebook soal percobaan medis Pfizer kepada 200 anak Nigeria.

Percobaan tersebut mengakibatkan 11 dari 200 anak meninggal dunia.

Unggahannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

"Pfizer memberikan obat percobaan kepada 200 anak Nigeria tanpa memberitahu orangtuanya untuk percobaan medis. 11/200 anak meninggal, lainnya mengalami kegagalan organ, kerusakan otak dan kelumpuha," tulis salah satu akun Facebook pada 6 Agustus 2023.

Narasi tersebut disertai video liputan dari Al Jazeera.

Lantas, bagaimanakah kebenarannya?

Sumber video

Video yang disebarkan di Facebook memang bersumber dari kanal YouTube Al Jazeera English, 27 Juni 2011.

Al Jazeera memberitakan tentang Pfizer yang melakukan uji coba obat Trovan untuk mengobati meningitis pada 1996.

Sebelas dari 200 anak yang diuji meninggal dunia sementara beberapa anak mengalami perubahan anatomi atau deformitas.

Namun, Pfizer membantah bahwa pihaknya melakukan kesalahan.

Pemerintah Nigeria menggugat Pfizer sebesar 2 miliar dollar AS. Namun penyelesaian di luar pengadilan memutuskan, Pfizer wajib membayar kompensasi sebesar 75 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Sebagai syarat pemberian kompensasi, Pfizer meminta tes DNA kepada anak-anak yang sebelumnya menjadi obyek uji coba.

Orangtua mereka rela tidak mendapat kompensasi karena ketakutan, mengira tes DNA tersebut merupakan upaya Pfizer untuk melakukan uji coba lainnya.

Obat yang diberikan

Pfizer melakukan uji coba antibiotik trovafloxacin (Trovan) dan ceftriaxone terhadap anak-anak yang menderita meningitis.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com