Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten media sosial memuat narasi bahwa proyek Blue Beam dapat dibuktikan dengan adanya videotron tiga dimensi (3D) dan jaringan 6G di China.
Blue Beam merupakan teori konspirasi soal teknologi canggih yang mampu mengambil kendali penuh atas kehidupan manusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengaitkan videotron 3D dan jaringan 6D dengan proyek Blue Beam ditemukan di akun Facebook ini pada 23 Juli 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Hanya di China, 6G sekarang!" dikutip dari teks pada video berdurasi 1 menit 15 detik itu.
Video tersebut menampilkan sejumlah iklan yang ditayangkan melalui videotron.
Pertama, iklan yang menampilkan robot, naga, Buddha, Ultraman, sampai burung bangau.
Berikut narasi yang ditulis pengunggah video:
Semakin sesat dgn teknologi yg mereka ciptakan..lagi2 project blue beam yg mempesona org2 yg blum phm dgn kebohongan si elit gembel.
Dilansir India Times, istilah Blue Beam muncul dalam sebuah buku terbitan 1994 yang ditulis oleh jurnalis Kanada sekaligus ahli konspirasi Serge Monast.
Buku tersebut menuding bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NASA akan menciptakan "new age religion" melalui proyek yang melibatkan Pentagon.
Teori yang disampaikan Monast disebut tidak berdasar dan tidak terbukti kebenarannya.
Namun keberadaan videotron di China tidak berkaitan dengan teori konspirasi tersebut.
Misalnya, videotron yang menampilkan robot di Chengdu China, terdapat di kanal YouTube ini. Kemudian, videotron naga dan Buddha terdapat di Short YouTube ini, ini, dan Twitter ini.
Di sisi lain, pengembangan jaringan 6G memang telah diperbincangkan di China melalui Global 6G Conference di Nanjing, pada Maret 2023.