Kano State merupakan wilayah di selatan Nigeria yang mengalami epidemi meningitis.
Jurnal PubMed Central mencatat, gugatan class action yang diajukan atas nama keluarga korban di pengadilan federal di New York menyatakan bahwa Pfizer bersalah.
Pfizer tidak memberi tahu keluarga korban bahwa trovafloxacin adalah pengobatan eksperimental.
Juru bicara Pfizer Bryant Haskins mengakui bahwa dosis harian ceftriaxone yang diberikan kepada anak-anak dalam penelitian tersebut telah dikurangi dua pertiganya, dari 100 miligram per kilogram menjadi 33 miligram per kilogram.
Dia mengeklaim, dosis tersebut secara signifikan masih melebihi rekomendasi WHO.
Namun dalam pengadilan, pihak Pfizer membantah tuduhan dengan mengatakan bahwa uji coba dilakukan dengan sepengetahuan penuh Pemerintah Nigeria.
Gugatan dibatalkan setelah hakim memutuskan bahwa pengadilan AS tidak memiliki yurisdiksi untuk mengadilinya.
Kemudian, Menteri Kesehatan Nigeria Tim Menakaya menunjuk panel investigasi federal atas kasus Pfizer.
Pada akhirnya, Pemerintah Nigeria dan Pfizer sepakat menyelesaikan masalah di luar pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.