Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Imbauan Mengenakan Masker karena Penyebaran Disentri Amoeba

Kompas.com - 23/08/2023, 15:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Imbauan soal sebaran penyakit disentri amoeba beredar di jagat maya, terutama di media sosial.

Masyarakat diminta waspada dan menghindari penyakit tersebut dengan memakai masker. Disebutkan, sebaran penyakit disentri amoeba sampai membuat rumah sakit dipenuhi pasien.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Imbauan mengenakan masker karena penyebaran disentri amoeba, ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasinya yang diunggah salah satu akun pada Selasa (22/8/2023):

Teman-2 saya mau ingetin, sepertinya kita sdh hrs mulai pakai masker kembali, ini tdk main-2, banyak banget org yg kena virus & tlh nyerang perut namanya "Amuba", RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama..

jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi, trus lemasss, badan sakit; berujung mencret-2 sampai pipis sj keluar mencret, efeknya kalium & electrolit nya turun terus, trus serang ke fungsi jantung kita, Waspada Jagalah kesehatan Sahabatku,.!.

Pengunggah menyertakan foto Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, disertai teks berikut:

Menteri Luhut akan wajibkan penggunaan masker untuk warga Jabodetabek.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (22/8/2023), soal imbauan mengenakan masker karena penyebaran disentri amoeba.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (22/8/2023), soal imbauan mengenakan masker karena penyebaran disentri amoeba.
Penelusuran Kompas.com

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, sejauh ini tidak ada laporan peningkatan kasus disentri amoeba yang sampai membuat rumah sakit penuh.

"Tidak ada laporan yang signifikan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Imbauan untuk menggunakan masker akibat sebaran penyakit disentri amoeba juga bukan dari bersumber dari Kemenkes.

"Ini disinformasi," pungkas Nadia.

Dilansir situs Departemen Kesehatan Pemerintah New York, disentri amoeba merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit mikroskopis yang disebut Entamoeba histolytica.

Salah satu cara untuk mencegah penyebaran disentri amoeba adalah dengan mencuci tangan yang bersih dengan sabun. Cuci tangan setelah buang air besar dan menjaga kebersihan sanitasi.

Jika berada di lingkungan dengan sanitasi buruk, maka sebaiknya minum air mineral kemasan atau air ledeng yang sudah direbus. Hindari pula makanan yang tidak higienis.

Terkait imbauan wajib masker, Menko Marves memang belakangan mengusulkannya. Namun pernyataan itu disampaikan bagi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tengah menghadapi paparan polusi udara.

"Jadi sekarang kita harus wajibkan (pakai) masker lagi. Kita sarankan terutama teman-teman polisi itu semua, kemarin sudah mulai pakai masker," kata Luhut, seperti diwartakan Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Pernyataan Luhut tidak ada kaitannya dengan sebaran penyakit disentri amoeba.

Kesimpulan

Imbauan mengenakan masker karena penyebaran disentri amoeba merupakan hoaks.

Kemenkes tidak mendapati laporan peningkatan kasus disentri amoeba sehingga membuat rumah sakit penuh. Sementara, pencegahan disentri amoeba dilakukan dengan rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan sanitasi.

Usulan Menko Marves soal wajib masker disampaikan terkait adanya polusi udara di Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com