Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kongres AS Membahas UFO dan Alien, Simak Fakta-faktanya...

Kompas.com - 28/07/2023, 20:10 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kongres Amerika Serikat (AS) menggelar sidang untuk menuntut militer dan badan intelijen mengungkap informasi soal keberadaan benda terbang tak dikenal atau unidentified flying object (UFO).

Pada Rabu (26/7/2023), sub-komite pengawas Kongres AS bidang Keamanan Nasional, Perbatasan, dan Urusan Luar Negeri memulai sidang.

Tiga veteran militer bersaksi dalam sidang, termasuk mantan Mayor Angkatan Udara David Grusch. Ia menuding bahwa Pemerintah AS telah menutupi temuan aktivitas "non-manusia".

Ia meyakini Pemerintah AS berupaya menutupi kemungkinan adanya kehidupan lain di luar Bumi, yang kemudian dikaitkan dengan alien.

Grusch juga menyebut pemerintah AS menyimpan pesawat luar angkasa milik alien.

Baca juga: AS Disebut Sembunyikan Fakta Lokasi Alien dan UFO

Pemerintah AS dituding menggunakan istilah fenomena anomali tak dikenal (unidentified anomalous phenomena/UAP) untuk menutupi UFO.

Sidang Kongres AS tersebut lantas menarik perhatian global, karena memicu pemikiran skeptis soal keberadaan alien.

Agar tidak terjebak pada narasi yang belum terbukti kebenarannya, berikut rangkuman fakta dari sidang Kongres AS terkait UFO dan alien.

Kesaksian tidak konsisten

Grusch menyatakan, pemerintah telah mengetahui aktivitas non-manusia sejak tahun 1930-an.

Dilansir The Guardian, ditemukan ketidakkonsistenan pernyataan Grusch, terutama ketika diwawancara media.

Ketika diwawancara NewsNation pada Juni 2023, Grusch mengatakan Pemerintah AS menyimpan pesawat alien seukuran lapangan sepak bola.

Namun ketika diwawancara surat kabar Perancis Le Parisien, ia menyebut pemerintah memiliki kapal seperti kerajinan lonceng.

Baca juga: Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Grusch sendiri belum melihat benda yang ia maksud secara langsung. Pernyataannya didasarkan pada perbincangan ekstensif dengan pejabat intelijen tingkat tinggi.

Sementara ketika ditanya dalam sidang, Grusch menolak merinci benda yang dimaksudnya dengan alasan keamanan dan memutuskan untuk diam. Sikap tersebut memicu keraguan atas kesaksiannya.

ilustrasi ufo mik38 / iStock ilustrasi ufo

Temuan pesawat militer F-18

Anggota Kongres AS mengungkit soal video yang diambil dari pesawat militer F-18, yang memperlihatkan citra benda yang bentuknya mirip balon.

Pentagon dituding tidak memberikan informasi rinci dan merahasiakan temuan tersebut.

Faktanya, Pentagon juga masih belum dapat mengidentifikasi benda tersebut.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan, Ronald Moultrie menyatakan, meski belum mampu mengidentifikasi obyek yang dimaksud tetapi tidak ada indikasi keberadaan alien dari temuan tersebut.

"Kami belum melihat apa-apa, dan kami terlalu dini untuk membuat kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien," kata Moultrie, dikutip dari Associated Press.

"Sistem apa pun yang tidak sah di wilayah udara kami, kami anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan," lanjutnya.

Baca juga: NASA Gelar Diskusi Panel Mengungkap Misteri UFO, Apa Temuan Mereka?

Soal 650 penampakan UAP

Sidang Kongres AS turut membahas penampakan UAP yang jumlahnya sekitar 650 laporan.

Grusch mengatakan, aksesnya ditolak ketika mencoba mengakses laporan penampakan UAP.

Hal itu menjadi dasar tudingannya terhadap pemerintah AS soal upaya menutupi keberadaan aktivitas alien.

Kongres AS pun mendorong Departemen Pertahanan untuk transparan terdapat temuan UAP.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Sue Gough segera membantah tuduhan tersebut.

Diwartakan Time, juru bicara Departemen Pertahanan AS Sue Gough mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas.

"Departemen Pertahanan belum menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim soal program apa pun mengenai kepemilikan atau rekayasa balik materi luar angkasa telah ada di masa lalu atau ada saat ini," ujar Gough kepada Time.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com