KOMPAS.com - Kongres Amerika Serikat (AS) menggelar sidang untuk menuntut militer dan badan intelijen mengungkap informasi soal keberadaan benda terbang tak dikenal atau unidentified flying object (UFO).
Pada Rabu (26/7/2023), sub-komite pengawas Kongres AS bidang Keamanan Nasional, Perbatasan, dan Urusan Luar Negeri memulai sidang.
Tiga veteran militer bersaksi dalam sidang, termasuk mantan Mayor Angkatan Udara David Grusch. Ia menuding bahwa Pemerintah AS telah menutupi temuan aktivitas "non-manusia".
Ia meyakini Pemerintah AS berupaya menutupi kemungkinan adanya kehidupan lain di luar Bumi, yang kemudian dikaitkan dengan alien.
Grusch juga menyebut pemerintah AS menyimpan pesawat luar angkasa milik alien.
Baca juga: AS Disebut Sembunyikan Fakta Lokasi Alien dan UFO
Pemerintah AS dituding menggunakan istilah fenomena anomali tak dikenal (unidentified anomalous phenomena/UAP) untuk menutupi UFO.
Sidang Kongres AS tersebut lantas menarik perhatian global, karena memicu pemikiran skeptis soal keberadaan alien.
Agar tidak terjebak pada narasi yang belum terbukti kebenarannya, berikut rangkuman fakta dari sidang Kongres AS terkait UFO dan alien.
Grusch menyatakan, pemerintah telah mengetahui aktivitas non-manusia sejak tahun 1930-an.
Dilansir The Guardian, ditemukan ketidakkonsistenan pernyataan Grusch, terutama ketika diwawancara media.
Ketika diwawancara NewsNation pada Juni 2023, Grusch mengatakan Pemerintah AS menyimpan pesawat alien seukuran lapangan sepak bola.
Namun ketika diwawancara surat kabar Perancis Le Parisien, ia menyebut pemerintah memiliki kapal seperti kerajinan lonceng.
Baca juga: Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?
Grusch sendiri belum melihat benda yang ia maksud secara langsung. Pernyataannya didasarkan pada perbincangan ekstensif dengan pejabat intelijen tingkat tinggi.
Sementara ketika ditanya dalam sidang, Grusch menolak merinci benda yang dimaksudnya dengan alasan keamanan dan memutuskan untuk diam. Sikap tersebut memicu keraguan atas kesaksiannya.
Anggota Kongres AS mengungkit soal video yang diambil dari pesawat militer F-18, yang memperlihatkan citra benda yang bentuknya mirip balon.
Pentagon dituding tidak memberikan informasi rinci dan merahasiakan temuan tersebut.
Faktanya, Pentagon juga masih belum dapat mengidentifikasi benda tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan, Ronald Moultrie menyatakan, meski belum mampu mengidentifikasi obyek yang dimaksud tetapi tidak ada indikasi keberadaan alien dari temuan tersebut.
"Kami belum melihat apa-apa, dan kami terlalu dini untuk membuat kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien," kata Moultrie, dikutip dari Associated Press.
"Sistem apa pun yang tidak sah di wilayah udara kami, kami anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan," lanjutnya.
Baca juga: NASA Gelar Diskusi Panel Mengungkap Misteri UFO, Apa Temuan Mereka?
Sidang Kongres AS turut membahas penampakan UAP yang jumlahnya sekitar 650 laporan.
Grusch mengatakan, aksesnya ditolak ketika mencoba mengakses laporan penampakan UAP.
Hal itu menjadi dasar tudingannya terhadap pemerintah AS soal upaya menutupi keberadaan aktivitas alien.
Kongres AS pun mendorong Departemen Pertahanan untuk transparan terdapat temuan UAP.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Sue Gough segera membantah tuduhan tersebut.
Diwartakan Time, juru bicara Departemen Pertahanan AS Sue Gough mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas.
"Departemen Pertahanan belum menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim soal program apa pun mengenai kepemilikan atau rekayasa balik materi luar angkasa telah ada di masa lalu atau ada saat ini," ujar Gough kepada Time.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.