Lagu "Helli" yang dinyanyikan Mirsa Riandiani Koeswoyo atau Chicha yang kala itu berusia tujuh tahun, dapat dikatakan menjadi lagu anak paling komersial pertama. Pada 1975, kaset “Helli” terjual lebih dari satu juta kopi.
Selain Papa T Bob, ada pencipta lagu tersohor lain seperti Sunarwan, Johnny Lisaholet, Maz Joko, Mamo Agil, Don Kinol, dan Adiluhung.
Pengarang serta penyanyi kawakan Titiek Puspa juga menciptakan lagu akan populer berjudul "Menabung dan "Aku Suka Musik".
Sementara jumlah penyanyi lagu anak turut berkembang. Berdasarkan catatan PWI Koordinator Musik per 10 Mei 1998, ada lebih dari 100 penyanyi, duo, trio, atau kuartet cilik di industri musik.
Pasar lagu anak-anak juga terpengaruh oleh gaya musik lagu orang dewasa.
Contohnya lagu yang dinyanyikan Effi berjudul "Gambang Semarang" "Kota Solo", "Kicir-kicir", dan "Lenggang Surabaya" yang iramanya menggunakan keroncong disko reggae.
Sementara, lagu rohani anak-anak juga memiliki pasarnya sendiri. Lagu rohani anak-anak yang digarap Januar Ishak dan diedarkan Sangkakala Record terjual ratusan kaset setiap bulannya.
Namun ketenarannya tetap kalah jika dibanding lagu anak-anak populer.
Album rekaman Lagu Lagu Terbaik Taman Kanak Kanak yang terdiri lima volume misalnya, tetap ada pembelinya, meski tidak selaris lagu terbaru ciptaan Papa T Bob.
Diwartakan Harian Kompas, 22 Mei 2014, Papa T Bob terlibat dalam deklarasi "Indonesia Satu Aksi Menentang Kejahatan Seksual terhadap Anak".
Lagunya dinyanyikan sekelompok anak dan remaja dalam deklarasi tersebut.
Ia menyinggung pemimpin bangsa yang mengabaikan perlindungan anak, termasuk dalam kasus kekerasan seksual.
"Saya ikut deklarasi ini diajak Arist Merdeka Sirait (dari Komisi Nasional Perlindungan Anak). Tetapi sebelumnya, saat banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak, seperti kasus Emon di Sukabumi, saya sudah turun ke sana bersama beberapa teman. Pada prinsipnya, segala bentuk kekerasan kepada anak harus dihentikan," kata Papa T Bob.
Ia juga aktif berkampanye bersama Bunda Mendongeng, untuk menyebarkan kesadaran perlindungan terhadap anak.