Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, aparat menangkap enam jenderal yang terbukti menjadi beking pimpinan Pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Al Zaytun menjadi sorotan karena pemimpinnya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).
Selain itu, Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Narasi soal aparat menangkap enam jenderal yang menjadi beking Panji Gumilang muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 56 detik pada 1 Juli 2023 dengan judul:
APARAT TANGKAP 6 JENDRAL INI, TERBUKTI BEKINGAN PANJI GUMILANG KASUS AL ZAYTUN
Dalam thumbnail video terdapat gambar polisi melakukan gelar perkara dan terdapat enam orang memakai baju tahanan berwarna oranye. Gambar itu diberi keterangan demikian:
6 JENDERAL DITANGKAP!
TERBUKTI IKUT TERLIBAT DIKASUS PANJU AL ZAYTUN]
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan enam orang memakai baju tahanan. Hasilnya gambar itu identik dengan foto di laman Antara ini.
Dalam keterangannya, enam tahanan itu adalah pelaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjaring Operasi Nila Jaya 2022 oleh Polda Metro Jaya.
Dengan demikian, dapat dipastikan mereka bukan jenderal yang disebut menjadi beking Panji Gumilang.
Setelah disimak sampai tuntas, video tersebut tidak memuat informasi soal aparat menangkap enam jenderal yang menjadi beking Panji Gumilang.