Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Dalam unggahan disebutkan, pembubaran dilakukan karena adanya ancaman kepada Jokowi. Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Presiden Jokowi membubarkan BEM UI muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 9 detik pada 29 Juni 2023 dengan judul:
Jokowi Bubarkan BEM UI & Di Cap Sontoloyo Karena 4nc4m Presiden B3rd4r4h D4r4h..
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
PRESIDEN JOKOWI BUBARKAN BEM UI
TIM KHUSUS TEMUKAN BEBERAPA TEMUAN RADIKALISME
Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi soal Presiden Jokowi membubarkan BEM UI.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Kata Logika ini, berjudul “Ketua BEM UI Cap Sontoloyo Ancam Rusuh Jelang Pemilu 2024”.
Artikel tersebut membahas mengenai pernyataan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang mempertanyakan bagaimana akhir masa jabatan Jokowi sebagai presiden, apakah bakal selesai baik-baik atau berdarah-darah.
Pernyataan itu disampaikan Melki di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP.
Selain itu, narator video juga membacakan artikel di laman Populis.id ini berjudul "Viral BEM UI Ancam Jokowi, Langsung Jadi Bulan-bulanan Warganet: Syawat Kekuasaan Muncul, Setelah Lihat Seniornya Nyaleg!".
Artikel tersebut memuat tanggapan dari warganet soal pernyataan Melki terkait akhir jabatan Jokowi sebagai presiden. Salah satu warganet menyebut Melki tengah mencari panggung.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Jokowi membubarkan BEM UI, sehingga dapat dipastikan narasi tersebut adalah hoaks.
Narasi soal Presiden Jokowi membubarkan BEM UI adalah tidak benar atau hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.
Narator video hanya membahas mengenai pernyataan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang soal akhir jabatan Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.