Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Drone Ukraina Hantam Istana Presiden Rusia Vladimir Putin

Kompas.com - 27/05/2023, 08:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Dengan memadankan dua video rekaman, dapat dikonfirmasi bahwa ada dua sudut pandang berbeda yang menangkap ledakan yang sama di atas gedung.

Kendati demikian, belum dapat dikonfirmasi siapa dalang dibalik ledakan drone tersebut.

Sementara itu, Associated Press memberitakan laporan warga yang mendengar ledakan dan melihat asap sekitar pukul 02.39 waktu setempat.

Sama seperti New York Times, Associated Press juga belum mampu memverifikasi keaslian video.

Bantahan Ukraina

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberi keterangan bahwa Putin tidak berada di Kremlin saat kejadian, karena sedang bekerja di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskwa.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah bahwa negaranya menyerang Moskwa maupun Putin.

"Kami tidak menyerang Putin, atau Moskwa; kami berperang di wilayah kami,” katanya saat konferensi pers di Helsinki, Finlandia dilansir Al Jazeera.

Pejabat senior kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak juga membantah Kyiv  dengan serangan tersebut.

Dikutip dari Associated Press, Podolyak menyebut bahwa tidak masuk akal Ukraina melancarkan serangan semacam itu.

"Kami tidak menyerang Kremlin karena, pertama-tama, itu tidak menyelesaikan masalah militer apa pun," ujarnya.

Serangan semacam itu dinilai tidak menguntungkan dari sudut pandang persiapan tindakan ofensif Ukraina. Malahan, akan membuat Rusia melancarkan serangan balik besar-besaran.

Pendapat lainnya disampaikan oleh analis pertahanan Rusia yang menjabat sebagai peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet, Pavel Felgenhauer.

Menurut Felgenhauer, kalaupun tuduhan Kremlin benar, sulit untuk mengidentifikasi jenis drone apa yang digunakan.

Walikota Moskwa Sergei Sobyanin mengumumkan larangan penerbangan drone tanpa izin di ibu kota.

Larangan ditujukan untuk mencegah penggunaan drone secara ilegal yang dapat menghambat pekerjaan penegakan hukum.

Di tengah simpang-siur informasi, Kremlin belum menyajikan bukti lebih lanjut soal serangan yang dilaporkan selain video yang beredar di media sosial.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari video drone Ukraina menghantam istana Putin. Kebenaran video yang beredar belum dapat dibuktikan.

Selain dua video yang beredar di media sosial, tidak ada bukti lain dari pemerintah Rusia yang menuding Ukraina sebagai dalang dibalik serangan drone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com