Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Dengan memadankan dua video rekaman, dapat dikonfirmasi bahwa ada dua sudut pandang berbeda yang menangkap ledakan yang sama di atas gedung.
Kendati demikian, belum dapat dikonfirmasi siapa dalang dibalik ledakan drone tersebut.
Sementara itu, Associated Press memberitakan laporan warga yang mendengar ledakan dan melihat asap sekitar pukul 02.39 waktu setempat.
Sama seperti New York Times, Associated Press juga belum mampu memverifikasi keaslian video.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberi keterangan bahwa Putin tidak berada di Kremlin saat kejadian, karena sedang bekerja di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskwa.
Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah bahwa negaranya menyerang Moskwa maupun Putin.
"Kami tidak menyerang Putin, atau Moskwa; kami berperang di wilayah kami,” katanya saat konferensi pers di Helsinki, Finlandia dilansir Al Jazeera.
Pejabat senior kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak juga membantah Kyiv dengan serangan tersebut.
Dikutip dari Associated Press, Podolyak menyebut bahwa tidak masuk akal Ukraina melancarkan serangan semacam itu.
"Kami tidak menyerang Kremlin karena, pertama-tama, itu tidak menyelesaikan masalah militer apa pun," ujarnya.
Serangan semacam itu dinilai tidak menguntungkan dari sudut pandang persiapan tindakan ofensif Ukraina. Malahan, akan membuat Rusia melancarkan serangan balik besar-besaran.
Pendapat lainnya disampaikan oleh analis pertahanan Rusia yang menjabat sebagai peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet, Pavel Felgenhauer.
Menurut Felgenhauer, kalaupun tuduhan Kremlin benar, sulit untuk mengidentifikasi jenis drone apa yang digunakan.
Walikota Moskwa Sergei Sobyanin mengumumkan larangan penerbangan drone tanpa izin di ibu kota.
Larangan ditujukan untuk mencegah penggunaan drone secara ilegal yang dapat menghambat pekerjaan penegakan hukum.
Di tengah simpang-siur informasi, Kremlin belum menyajikan bukti lebih lanjut soal serangan yang dilaporkan selain video yang beredar di media sosial.
Ada yang perlu diluruskan dari video drone Ukraina menghantam istana Putin. Kebenaran video yang beredar belum dapat dibuktikan.
Selain dua video yang beredar di media sosial, tidak ada bukti lain dari pemerintah Rusia yang menuding Ukraina sebagai dalang dibalik serangan drone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.