Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Menghindari Penipuan Paket COD Mengatasnamakan Disdik

Kompas.com - 16/05/2023, 18:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mendapatkan laporan soal penipuan paket cash on delivery (COD) atau pengiriman barang yang dibayar saat sampai.

Paket dikirimkan atas nama Disdik ke alamat sekolah dan ditujukan kepada kepala sekolah. Korban yang menerima paket harus membayar untuk membuka paket tersebut.

Melalui akun Instagramnya, @bdg.disdik menginformasikan bahwa kiriman paket tersebut merupakan penipuan.

"MOHON TIDAK MEMBUKA DAN TIDAK MENERIMA PAKET COD tersebut. karena Dinas Pendidikan kota Bandung tidak pernah mengirimkan barang dengan metode COD (Cash On Delivery/dibayar saat diantarkan)," tulisnya pada Rabu (10/5/2023).

Kiat menghindari penipuan COD

Head of Corporate Affairs Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, memberikan sejumlah saran bagi pelanggan agar tidak terjebak penipuan COD.

Sebagai catatan, pihaknya tidak dapat berkomentar atas kejadian terkait entitas lain, tetapi pelanggan Tokopedia dapat melakukan pengaduan ke Tokopedia Care.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Jangan langsung buka paket

Ekhel mengatakan, penerima harus mengecek kesesuaian produk dan nama penerima pada faktur tagihan. Apabila tidak sesuai, jangan buru-buru membuka paket.

"Pertama, cek terlebih dahulu kesesuaian produk dan nama penerima di faktur tagihan atau invoice yang tertera di paket, sebelum membuka paket tersebut," kata Ekhel kepada Kompas.com, Senin (15/5/2032).

2. Bayar ke kurir

Ekhel menegaskan, kurir bukan tempat pengaduan. Mereka hanya menjalankan jasa mengantar pesanan dan menerima pembayaran.

Oleh sebab itu, pembayaran harus tetap diserahkan kepada kurir sesuai dengan nominal yang tertera pada invoice.

"Tokopedia terus mengimbau pengguna mengikuti prosedur yang berlaku saat bertransaksi menggunakan fitur Bayar di Tempat, guna menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pihak baik pembeli, penjual maupun kurir," jelasnya.

3. Laporkan dan klaim uang ganti rugi

Setelah membayar paket ke kurir, pelanggan baru bisa membuka paket tersebut dan melakukan komplain ke pihak perusahaan.

Rekam atau dokumentasikan setiap proses pembukaan paket. Sertakan pula bukti bahwa Anda tidak pernah memesan barang yang bersangkutan.

"Di sisi lain, apabila pembeli merasa tidak pernah melakukan transaksi menggunakan fitur ‘Bayar di Tempat’, kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan melalui Tokopedia care," ujar Ekhel.

Setelah melaporkan dan mengirim komplain sesuai prosedur ke Tokopedia care, uang bisa dikembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com