Kilas Balik Indonesia Juara Piala Sudirman 1989 dan Kegemilangan Susi Susanti...

KOMPAS.com -Tim bulu tangkis Indonesia menargetkan untuk menjadi juara Piala Sudirman 2023 yang digelar di Suzhou, China.

Dalam pertandingan pertama melawan Kanada pada Senin (15/5/2023), Indonesia berhasil tampil apik dengan menyapu bersih semua pertandingan, sehingga menang telak 5-0.

Kemenangan atas Kanada pun menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menatap pertandingan ke depan. Sebab, sudah lama Indonesia tidak menjadi juara di turnamen dua tahunan itu.

Terakhir kali, Indonesia meraih gelar Piala Sudirman pada tahun 1989, ketika untuk pertama kalinya turnamen tersebut diadakan di Jakarta.

Setelah itu, tim bulu tangkis Indonesia selalu gagal menjadi juara dan tidak mampu membendung dominasi China yang meraih juara sebanyak 12 kali.

Baca juga: Tradisi Emas Bulu Tangkis di Olimpiade dan Kenangan Pahit London

Pertama dan satu-satunya

Piala Sudirman pertama kali digelar di Indonesia pada 1989 yang diikuti oleh 28 negara, seperti China, Korea Selatan, Jepang serta lainnya.

Indonesia menginisiasi turnamen tersebut untuk menghormati jasa pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Dick Sudirman.

Pertandingan di Piala Sudirman dibuat dengan sistem beregu, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Di turnamen perdana, Indonesia sebagai tuan rumah langsung mengincar juara, beberapa pebulu tangkis andalan diturunkan, seperti Susi Susanti dan Eddy Hartono.

Baca juga: Jejak Susi Susanti Menggilas Diskriminasi...

Diberitakan Harian Kompas edisi 29 Mei 1989, Indonesia tampil apik di Piala Sudirman 1989 hingga melaju ke partai final melawan Korea Selatan. Partai final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 28 Mei 1989 berlangsung ketat.

Penonton yang hadir di Istora Senayan sempat pesimis Indonesia bisa meraih gelar juara Piala Sudirman 1989. Sebab, di partai final Indonesia sempat tertinggal 0-2 dari Korea Selatan, setelah dua wakilnya tumbang.