Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Mantan Kabag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan usai video penganiayaan yang dilakukan anaknya viral di media sosial.
Kemudian, publik juga menyoroti harta kekayaan Achiruddin karena ia kerap memamerkan motor Harley Davidson dan mobil Rubicon.
Setelah menjadi perbincangan, muncul unggahan yang mengeklaim Achiruddin tewas karena mencoba kabur dan melawan aparat saat akan ditangkap.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut AKBP Achiruddin tewas karena mencoba kabur dan melawan aparat saat akan ditangkap muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 26 detik pada 3 Mei 2023 dengan judul:
Kabar dvka AKBP achiruddin,kabur dan nek4d mel4wan ap4rat saat dit4ngkap
Dalam thumbnail video terdapat gambar beberapa aparat sedang membawa kantong jenazah. Gambar itu diberikan keterangan demikian:
KABAR DUKA AKBP ACHIRUDDIN
UPAYA MELARIKAN DIRI BERAKHIR TRAGIS
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan beberapa aparat membawa sebuah kantong jenazah dengan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Liputan 6.com ini.
Berdasarkan keterangan foto, gambar menampilkan polisi membawa kantong berisi jenazah tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, pada 28 Maret 2021.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa jenazah dalam kantong tersebut bukanlah Achiruddin.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa Achiruddin tewas saat mencoba kabur dan melawan aparat.
Narator video membacakan artikel di laman Tribunnews ini berjudul “Diduga Terima Gratifikasi, AKBP Achiruddin Lari Terbirit-birit seusai Diperiksa hingga Larut Malam”.