Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2023, 12:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tawaran penarikan dana gaib beredar melalui video yang dikemas dalam format berita televisi.

Video meniru format berita itu menyebut bahwa penarikan dana gaib dari Kiai Abdul Segaf nyata.

Kemudian, penonton diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp yang tertera. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menawarkan dana gaib disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Salah satu arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (12/4/2023):

Barangkali dari kita semua ada yang membutuhkan bantuan ekonomi keluarga ataupun yang lain seperti,
1.terbelilit hutang
2.kekurangan modal usaha.
3.ingin membangun usaha kecil kecilan atau namun besar
bisa langsung. berkonsultasi dengan syeh abdul segaf

Beliau adalah pemilik padepokan alhikmah dan sekaligus yang menjalankan padepokan alhikmah tersebut yang tanpa tumbal, tanpa resiko ,tanpa pantangan sama sekali.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (12/4/2023), soal video menawarkan pencairan dana gaib dari Kiai Abdul Segaf.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (12/4/2023), soal video menawarkan pencairan dana gaib dari Kiai Abdul Segaf.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar menggunakan logo dan format pemberitaan Metro TV.

Namun, berdasarkan hasil pencarian di situs televisi swasta tersebut, tidak ditemukan pemberitaan mengenai Kiai Abdul Segaf. Hasil pencariannya dapat dilihat di sini.

Sementara, video itu menampilkan seseorang sedang melakukan penarikan uang, lalu petugas bank memasukkan uang itu ke dalam kantong plastik hitam.

Dengan bantuan pencarian gambar Google, diketahui bahwa video itu telah beredar setidaknya sejak Desember 2022.

Tangkapan layar pencarian gambar di Google, soal video pria menarik uang Rp 1 miliar.Google Images Tangkapan layar pencarian gambar di Google, soal video pria menarik uang Rp 1 miliar.
Video serupa ditemukan di kanal YouTube Tribun Pontianak, 10 Desember 2022.

Dalam keterangannya dijelaskan, video itu bersumber dari akun TikTok @moh28. Namun jejak akun itu sudah tidak ditemukan.

Video itu menampilkan seorang pria yang menarik uang Rp 1 miliar. Tidak ada informasi bahwa uang itu bersumber dari dana gaib.

Sejauh ini tidak ada bukti bahwa penawaran pencairan dana gaib seperti yang beredar dalam video terbukti nyata.

Biasanya tawaran semacam itu digunakan sebagai modus penipuan. pelaku meminta sejumlah syarat kepada korbannya untuk mencairkan dana tersebut, misalnya berupa uang tunai atau harta benda lainnya.

Polanya mirip dengan kasus penggandaan uang. Seperti yang terjadi di Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang diberitakan Kompas.com, 25 Agustus 2022 lalu.

Atau, kasus dukun yang mengaku dapat melipatgandakan uang di Gresik, Jawa Timur yang telah tertangkap pada awal tahun ini. Kasus ini diberitakan oleh Kompas.com, 14 Januari 2023.

Yang terbaru, kasus penggandaan uang Slamet Tohari yang berujung membunuh 11 korbannya, yang juga diberitakan Kompas.com.

Kesimpulan

Video pemberitaan menawarkan pencairan dana gaib dari Kiai Abdul Segaf adalah hoaks.

Konten tersebut merupakan video manipulasi karena menggunakan format berita televisi, tetapi isinya menawarkan dana gaib.

Tidak ditemukan berita soal Kiai Abdul Segaf di stasiun televisi yang dicatut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com