KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi obyek rekayasa gambar melalui kecerdasan buatan (AI).
Di media sosial, beredar foto-foto Trump ditangkap, memakai baju tahanan, sampai mug shot atau pas foto tersangka sebelum dijebloskan ke penjara.
Foto mug shot ditemukan di akun Facebook ini dan Twitter ini pada Rabu (5/4/2023).
Sementara, foto Trump mengenakan baju tahanan diunggah akun Twitter ini pada Selasa (4/4/2023).
OMG! Is this the real mugshot or some fake??? pic.twitter.com/syTbcBn19v
— ???? MS. RED ???? (@MsRedTwice) April 4, 2023
Beredarnya beberapa rekayasa foto Trump berkaitan dengan penyerahan dirinya ke Pengadilan Manhattan pada 4 April 2023.
Diwartakan NBC News, Rabu (5/4/2023), Trump didakwa bersalah atas 34 kasus pemalsuan catatan bisnis sebagai pembayaran uang tutup mulut jelang akhir kampanye Pilpres AS 2016.
Trump menghadiri pengadilan dan membantah dakwaan tersebut. Kendati demikian, dalam pengadilan itu Trump tidak menjalani foto mug shot.
Dilansir Snopes, petugas Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan mengatakan tempat mereka tidak memiliki peralatan untuk mengambil foto mug shot.
Foto mug shot baru bisa diambil ketika Trump dibawa ke Pusat Departemen Kepolisian New York atau Kompleks Penahanan Manhattan.
Sementara, Trump belum ditahan. Dia sempat memberikan pidato di Mar-a-Lago dan kembali ke Florida setelah sidang pengadilan.
Foto itu diyakini telah dimanipulasi secara digital atau hasil rekayasa AI.
Dikutip dari Reuters, Kamis (6/4/2023), peneliti Pusat Informasi Berjangka Universitas Auckland Andrew Chen mengatakan, rekayasa AI dapat ditengarai dari huruf dan angka pada foto.
Huruf dan angka yang ada di latar belakang foto tampak memiliki font yang tidak konsisten.
Pada bagian wajah, kulit trump tampak buram di bagian rambut. Sementara, di beberapa foto Trump yang baru-baru ini diambil tampak serat rambut yang lebih kentara.
Chen juga mengatakan bahwa foto kulit wajah yang dihasilkan AI tidak konsisten dan ada bagian yang terlalu halus dan tidak bertekstur.
"Alasan paling penting mengapa kita tahu ini adalah gambar palsu karena informasi kontekstual lainnya-bahwa dilaporkan secara luas tidak ada mug shot yang diambil setelah penangkapan Trump. Dan bahkan jika ada yang diambil, umumnya mug shot tidak dipublikasikan," kata Chen.
Profesor Komunikasi Digital Universitas RMIT Rob Cover juga berpendapat bahwa posisi bahu Trump dalam foto itu tidak cocok dengan bentuk tubuh asli Trump.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.