Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dilansir Middle East Eye, tentara Israel menembakkan gas air mata di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini di al-Ram, sebuah kota di Yerusalem Timur, pada 30 Maret 2023.
Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) mengatakan, serangan itu terjadi saat istirahat turun minum dalam laga antara Markaz Balata, klub dari Nablus, dan Jabal Al-Mukaber dari Yerusalem.
Serangan itu mengejutkan para pemain dan juga penonton. Sebagian orang mengalami sesak napas akibat gas air mata.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim timnas Israel dicoret dari Piala Dunia U-20 2023 karena ulah militer negara tersebut adalah hoaks.
FIFA sejauh ini belum memberikan sanksi terkait insiden penembakan gas air mata oleh tentara Israel ke sebuah pertandingan sepak bola di Palestina.
Konten tersebut menempatkan video pernyataan lama Presiden FIFA Gianni Infantino dalam konteks keliru. Selain itu, subtitle pernyataan Infantino juga telah dimanipulasi untuk membangun narasi menyesatkan.
Dalam subtitle video di Facebook, Infantino mengatakan, FIFA telah menjatuhkan sanksi berat untuk timnas Israel.
Akan tetapi, merujuk subtitle video KompasTV, pernyataan Infantino merupakan ucapan belasungkawa untuk Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.