Sementara itu korupsi berkelanjutan sendiri yakni sebuah kejahatan yang diyakini telah terjadi selama periode yang berkelanjutan dan bukan hanya sekali saja.
Potensi hukumannya pun lebih besar, dan dapat mencakup hingga empat tahun penjara bagi individu, atau diskualifikasi profesional dan denda bagi kelompok atau perusahaan.
Kasus dugaan suap kepada Negreira itu juga menjerat dua mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell (2010-2014) dan Josep Maria Bartomeu (2014-2020).
Mereka berdua diduga membayarkan sejumlah uang kepada Negreira dan terlibat dalam pembicaraan yang bersifat rahasia.
Melalui Rosell dan Bartomeu, kejaksaan menyebut FC Barcelona mencapai perjanjian verbal yang sangat rahasia dengan Negreira yang bertujuan untuk menghasilkan tindakan yang menguntungkan Barcelona dalam bentuk keputusan wasit.
Baca juga: Terjerat Kasus Suap Wasit, Barcelona Terancam Tak Ikut Liga Champions
Ketika diwawancara oleh The Athletic pada bulan Februari lalu Bartomeu, mengaku hanya berurusan dengan putra Enriquez Negreira, Javier, terkait pembayaran yang dilakukan ke DASNIL.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa Negreira terlibat dalam perusahaan itu. Menurut dia, pembayaran itu dihentikan pada 2018 untuk mengurangi pengeluaran klub.
Dikutip dari CNN, Pengacara Bartomeu, Jose Maria Fuster Fabra menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pembelaan terkait kasus yang menjerat kliennya itu.
"Dan kami rasa kasus ini tidak akan dibawa ke pengadilan," kata dia.
Pihak Barcelona sendiri membantah adanya suap terkait pembayaran sejumlah uang kepada perusahaan DASNIL. Barcelona mengutarakan bahwa pembayaran tersebut adalah untuk jasa konsultan eksternal.
Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyuap wasit.
Sementara itu, Negreira mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memberikan perlakukan khusus kepada FC Barcelona ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol.
Menurut dia, pembayaran yang dilakukan Barcelona tersebut merupakan imbalan atas jasa ekstrenal untuk menjelaskan kepada para pemain bagaimana mereka harus bersikap di hadapan wasit.
Pembayaran itu sendiri tidak pernah terdokumentasi dalam bentuk kuitansi.