Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alokasi Bantuan untuk Ukraina, AS Terbesar Diikuti Uni Eropa

Kompas.com - 23/02/2023, 17:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Genap setahun sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, bantuan asing untuk mendukung Ukraina terus digelontorkan.

Berdasarkan hasil riset Kiel Institute yang dirilis pada Selasa (21/2/2023), terdapat pola yang ajek dalam pengalokasian bantuan ke Ukraina.

Kiel Institute menghimpun dan menghitung bantuan militer, finansial, dan kemanusiaan yang dialokasikan ke Ukraina sejak 24 Januari 2022 hingga 15 Januari 2023.

Baca juga: Detik-detik Invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa Akui Kemederkaan Donetsk dan Luhansk

Riset ini mencakup 40 negara, khususnya negara anggota Uni Eropa, anggota G7, dan juga Australia, Korea Selatan, Turki, Norwegia, Selandia Baru, Swiss, Cina, Taiwan, serta India. Sebagai catatan, Uni Eropa dimasukkan sebagai donor terpisah.

Bantuan yang dihimpun hanya mencakup komitmen antarpemerintah. Sedangkan bantuan pribadi atau dari organisasi internasional seperti IMF tidak termasuk dalam database utama.

Direktur pusat riset Kiel Institute Christoph Trebesch mengatakan, Amerika Serikat menjadi negara terdepan yang mengalokasikan bantuan ke Ukraina.

Sedangkan negara-negara Eropa tampak menunggu sikap AS terlebih dulu sebelum ikut memberikan bantuan.

"Keraguan Eropa di tahun pertama perang merupakan fenomena yang luar biasa, terutama karena sumber daya keuangan dapat dengan cepat dimobilisasi," kata Trebesch, dikutip dari siaran pers, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Menlu China Tiba di Moskwa Jelang Setahun Perang Rusia-Ukraina

Keraguan ini terlihat jelas apabila dibandingkan dengan begitu mudahnya pemerintah Eropa menggelontorkan dana untuk meredam dampak kenaikan harga energi. 

Ini membuat alokasi bantuan AS ke Ukraina mengungguli gabungan negara Eropa. Total, AS telah mengalokasikan 73,1 miliar euro, sedangkan Eropa adalah 54,9 miliar euro.

Secara keseluruhan, alokasi bantuan kemanusiaan ke Ukraina relatif konstan sepanjang tahun. Sementara bantuan di bidang finansial dan militer mengalami peningkatan.

Di sisi lain, riset Kiel Institute menemukan, alokasi negara-negara Barat untuk mendukung perang Ukraina jauh lebih kecil ketimbang yang dikeluarkan pada konflik-konflik sebelumnya.

Sebagai contoh, AS menghabiskan tiga kali lebih banyak per tahun dibandingkan dengan pengeluaran mereka dalam perang Afghanistan setelah tahun 2001 (persentase PDB).

Sementara itu, pengeluaran Jerman untuk mendukung Sekutu dalam Perang Teluk 1990-1991 terhitung tiga kali lebih banyak dibanding yang mereka alokasikan untuk mendukung Ukraina.

Baca juga: Detik-detik Invasi Rusia, Moskwa Evakuasi Staf Diplomatik dari Semua Penjuru Ukraina

Negara dengan total alokasi bantuan terbesar:

  • Amerika Serikat: 73,18 miliar euro
  • Uni Eropa: 35,02 miliar euro
  • Inggris: 8,31 miliar euro
  • Jerman: 6,15 miliar euro
  • Kanada: 4,02 miliar euro

Negara dengan bantuan militer terbesar:

  • Amerika Serikat: 44,3 miliar euro
  • Inggris: 4,9 miliar euro
  • Polandia: 2,4 miliar euro
  • Jerman: 2,4 miliar euro
  • Kanada: 1,3 miliar euro

Negara dengan alokasi bantuan terbesar (persentase PDB):

  • Estonia: 0,31 miliar euro (1,07 persen PDB)
  • Latvia: 0,31 miliar euro (0,98 persen PDB)
  • Lithuania: 0,35 miliar euro (0,65 persen PDB)
  • Polandia: 3,56 miliar euro (0,63 persen PDB)
  • Amerika Serikat: 73,18 miliar euro (0,37 persen PDB) 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com