KOMPAS.com - Kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza, Hamas, disebut telah merampas dan mengambil alih bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza.
Sebagai konteks, warga sipil Gaza hidup dalam blokade akibat konflik Israel-Palestina yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023.
Harga pangan dilaporkan terus melambung tinggi yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana kelaparan di Gaza.
Klaim bahwa Hamas merampas bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza dibagikan oleh akun Instagram ini pada 7 Maret 2024.
Akun itu membagikan video konvoi truk melintas di daerah permukiman. Di atas truk itu berdiri orang-orang bersenjata api.
Berikut narasi yang disertakan:
HAMAS, truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke GAZA sepenuhnya diambil alih dan di rampas oleh HAMAS. Sebagian besar bantuan untuk warga sipil gaza di ambil isi beserta truknya dikuasai oleh HAMAS
Warga sipil gaza yg membutuhkan bantuan makanan malah melongo tdk berani mendekat atau menyetop truck yg dibawa dan dikawal milisi bersenjata hamas
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video konvoi truk itu menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.
Video serupa dibagikan di media sosial dengan narasi mirip, yakni "Hamas telah merampas bantuan untuk warga sipil Gaza."
Kemudian, Kompas.com mencari informasi pembanding dengan mengecek laporan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
UNRWA merupakan badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas membantu pengungsi Palestina dan memantau situasi kemanusiaan di negara tersebut.
Dalam lembar fakta yang dipublikasikan pada 4 Maret 2024, UNRWA menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan belum menerima informasi tentang perampasan bantuan di Gaza oleh Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Apabila kemudian hal itu memang benar terjadi, UNRWA akan mengutuk keras segala bentuk perampasan bantuan kemanusiaan dan mengambil tindakan tegas.
Sampai saat ini, Kompas.com tidak menemukan adanya pernyataan dari UNRWA bahwa bantuan ke Gaza telah dirampas atau diambil alih distribusinya oleh Hamas.