Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pierluigi Collina, Sosok Wasit Ikonik yang Disegani...

Kompas.com - 13/02/2023, 14:45 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

"Masalah pertandingan dengan waktu efektif kurang lebih 50 menit adalah sesuatu yang berlangsung hingga sekarang," kata Collina.

"Orang-orang ingin menonton sepak bola lebih lama. Kami, FIFA dan IFAB telah diminta untuk melakukan sesuatu," tuturnya.

Di Piala Dunia Qatar 2022, kebijakan memberi injury time dengan durasi panjang diterapkan di beberapa pertandingan yang waktunya sempat terbuang.

Salah satunya adalah partai Inggris melawan Iran. Di pertandingan tersebut, total wasit memberikan injury time hingga 23 menit yang terbagi di babak pertama dan kedua.

Penambahan injury time yang relatif lama di Piala Dunia Qatar pun membuat setiap pertandingan rata-rata memiliki waktu efektif bermain sekitar 60 menit.

Menurut Collina, kebijakan penambahan injury time dengan durasi panjang sebenarnya telah mulai diterapkan di Piala Dunia Rusia 2018. 

"Kami sudah melakukan sesuatu seperti ini di Rusia. Kami meminta wasit untuk mencoba menghitung dengan lebih akurat jumlah injury time yang mereka tambahkan di setiap akhir babak," kata dia.

Menurut Collina, kebijakan penambahan injury time dengan durasi lama mendapat respons positif dari para penggemar sepak bola. Sebab, mereka bisa melihat pertandingan yang berkualitas dan tidak membuang-buang waktu.

"Responsnya positif, terutama dari penonton di stadion. Tidak ada reaksi negatif dari orang-orang yang saya temui," ujar Collina. 

"Saya pikir penting untuk menawarkan kepada penonton yang hadir dan mereka yang menonton di televisi pertunjukan dan hiburan yang bagus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com