Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Tsunami di Turkiye hingga Reshuffle Kabinet

Kompas.com - 13/02/2023, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Hoaks seputar bencana, scam, kesehatan, hingga politik banyak dijumpai dalam seminggu ini.

Gempa dahsyat yang melanda Turkiye awal pekan lalu menarik simpati warganet, hingga memunculkan video dan foto salah konteks.

Hoaks terkait kasus pembunuhan Brigadir J juga masih ditemui seiring berjalannya sidang.

Agar lebih muda mengidentifikasi mana hoaks atau bukan, simak rangkuman penelusuran fakta yang dihimpun Kompas.com berikut.

Tidak terjadi tsunami setelah gempa Turkiye

Turkiye dilanda gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat.

Setelah gempa, beredar video pantai yang disapu gelombang besar yang diklaim sebagai tsunami di Turkiye.

Dari hasil penelusuran, rupanya video tersebut bukan berlokasi di Turkiye, melainkan di Durban, Afrika Selatan.

Video itu menampilkan gelombang besar di Pantai Utara Durban pada 12 Maret 2017. Gelombang itu pun terjadi akibat purnama, bukan kejadian setelah gempa.

Lihat penelusuran lengkapnya di sini.

Bantahan Tompi soal obat papiloma

Sebuah hoaks beredar di media sosial, mencatut nama dr Teuku Adifitrian, SpBP-RE alias Tompi.

Dalam sebuah tangkapan layar pemberitaan, dia diklaim telah menemukan obat untuk papiloma dan skin tag.

Dokter spesialis bedah plastik tersebut kemudian membantah klaim tersebut.

"Bohong, lah," kata Tompi, Sabtu (4/2/2023).

Adapun sejauh pemantauan Kompas.com per Selasa (7/3/2023), belum ada salep atau krim yang dapat mengobati daging tumbuh atau skin tag.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com