KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim bahwa teknologi ribonukleat acid atau RNA digunakan dalam pakan ternak ayam di Amerika Serikat.
RNA adalah molekul yang membantu proses informasi genetik dalam asam deoksiribonukleat (DNA) untuk membuat protein. Teknologi ini biasanya digunakan untuk membuat vaksin Covid-19.
Sebagaimana dilansir AFP, klaim itu disebarkan dalam bentuk video oleh akun TikTok ini. Narator video mengatakan bahwa RNA menyebabkan ayam tidak bisa bertelur.
Akibatnya, ayam dan telur semakin langka di AS dan harganya melonjak. Dia juga menyarankan orang-orang tidak membeli telur yang harganya terlalu mahal karena mengandung RNA.
"Mari kita bicara tentang telur dan mengapa ada kelangkaan besar-besaran dan kenaikan harga yang besar. Teknologi RNA, Anda tahu, teknologi yang sama dengan yang disuntikkan, sekarang ada di banyak pakan ayam," ujar narator video, pada 29 Januari 2023.
Video itu telah ditonton lebih dari 78.000 kali. Bahkan klaim yang sama disebarkan akun TikTok lainnya, hingga beredar di Facebook dan Twitter.
Asosiasi Industri Pakan Amerika (AFIA) telah membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan tidak memasukkan RNA dalam pakan, serta semua kegiatan diawasi ahli gizi dan konsultan.
AFIA mengatakan, RNA bukan bahan yang dimasukkan ke pakan ayam untuk memengaruhi perkembangbiakan.
Sementara, harga telur di AS naik antara lain disebabkan peningkatan inflasi yang tinggi dan wabah flu burung.
Juru Bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga memberikan konfirmasi kepada AFP melalui email, bahwa RNA terbentuk secara alami dan tidak ditambahkan pada pakan ayam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.