Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Beredar Hoaks soal RNA Digunakan Dalam Pakan Ayam di AS

Kompas.com - 08/02/2023, 14:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim bahwa teknologi ribonukleat acid atau RNA digunakan dalam pakan ternak ayam di Amerika Serikat.

RNA adalah molekul yang membantu proses informasi genetik dalam asam deoksiribonukleat (DNA) untuk membuat protein. Teknologi ini biasanya digunakan untuk membuat vaksin Covid-19.

Sebagaimana dilansir AFP, klaim itu disebarkan dalam bentuk video oleh akun TikTok ini. Narator video mengatakan bahwa RNA menyebabkan ayam tidak bisa bertelur.

Akibatnya, ayam dan telur semakin langka di AS dan harganya melonjak. Dia juga menyarankan orang-orang tidak membeli telur yang harganya terlalu mahal karena mengandung RNA.

"Mari kita bicara tentang telur dan mengapa ada kelangkaan besar-besaran dan kenaikan harga yang besar. Teknologi RNA, Anda tahu, teknologi yang sama dengan yang disuntikkan, sekarang ada di banyak pakan ayam," ujar narator video, pada 29 Januari 2023.

Video itu telah ditonton lebih dari 78.000 kali. Bahkan klaim yang sama disebarkan akun TikTok lainnya, hingga beredar di Facebook dan Twitter.

Penelusuran fakta

Asosiasi Industri Pakan Amerika (AFIA) telah membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan tidak memasukkan RNA dalam pakan, serta semua kegiatan diawasi ahli gizi dan konsultan.

AFIA mengatakan, RNA bukan bahan yang dimasukkan ke pakan ayam untuk memengaruhi perkembangbiakan.

Sementara, harga telur di AS naik antara lain disebabkan peningkatan inflasi yang tinggi dan wabah flu burung.

Juru Bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga memberikan konfirmasi kepada AFP melalui email, bahwa RNA terbentuk secara alami dan tidak ditambahkan pada pakan ayam.

"RNA adalah salah satu bahan penyusun kehidupan dan ada di semua sel hidup, termasuk sel manusia, hewan, dan tumbuhan. RNA tidak dengan sendirinya merupakan aditif pakan," ujar juru bicara FDA, melalui email kepada AFP.

FDA menambahkan, peternak pasti akan berkonsultasi pada dokter hewan berlisensi untuk mengetahui kondisi ternak.

Asisten Profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Lingkungan Universitas Georgia, Lilong Chai mengatakan, wabah flu burung menjadi penyebab utama AS kekurangan telur.

Sejak awal 2022, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat 58 juta unggas telah mati terkena flu burung. Chai menambahkan, sebanyak 40 juta ayam petelur mati.

Selain itu, RNA dalam vaksin Pfizer dan Moderna tidak terbukti memengaruhi kesuburan ayam maupun manusia.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin Covid-19, menyebabkan masalah kesuburan pada wanita atau pria," tulis CDC di situsnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com