Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Febri Diansyah Dipenjara Bersama Ferdy Sambo

Kompas.com - 08/02/2023, 13:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat informasi bahwa advokat Febri Diansyah ikut dipenjara bersama kliennya, Ferdy Sambo.

Dalam unggah itu disebutkan Febri dipenjara karena tertangkap basah menyogok hakim dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Febri Diansyah dipenjara karena menyuap hakim muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik pada 4 Februari 2023 dengan judul:

GEMPAR PAGI INI || FEBRI DIANSYAH IKUT DI P£NJ4R4 SAMA SAMBO USAI K£TAHU4N S0G0K H4KIM

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Febri Diansyah dipenjara karena menyuap hakim dalam kasus pembunuhan Brigadir JAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Febri Diansyah dipenjara karena menyuap hakim dalam kasus pembunuhan Brigadir J

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut justru lebih banyak menampilkan peristiwa sidang pembacaan duplik kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam video itu tampak kuasa hukum terdakwa Putri Candrawathi, Arman Hanies menyebutkan, dalil dakwaan maupun tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) hanya bersifat asumsi tak berdasar, emosi dan delusi semata.

Potongan video yang menampilkan Arman Hanies tersebut identik dengan yang ada Kompas TV ini. Dalam video itu tidak ada narasi bahwa Febri Diansyah dipenjara.

Sementara, narator dalam video justru membacak artikel Suara.com ini berjudul, "Dicap Pakai Jurus Sapu Rata, Kubu Putri Candrawathi Skakmat Jaksa: Replik Kosong Sana-sini, Bak Tersesat di Rimba Fakta!".

Artikel tersebut memuat pernyataan Arman Hanis yang menyebut JPU rumpang karena tidak berlandaskan argumentasi hukum. Hal itu ia sampaikan dalam sidang duplik perkara pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

Hanis mengatakan, replik setebal 28 halaman untuk membalas nota pembelaan itu menunjukkan jaksa sedang tersesat di antara fakta persidangan.

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel yang menunjukkan Febri dipenjara karena menyuap hakim. Dalam video yang beredar, tidak ada kesesuaian antara judul dengan isi. 

Kesimpulan

Narasi bahwa Febri Diansyah dipenjara bersama Ferdy Sambo karena terbukti menyuap hakim adalah informasi tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar, tidak ada kesesuaian antara judul dengan isi, serta terdapat salah konteks.

Isi video justru lebih banyak membahas tentang sidang duplik perkara pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com