Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ChatGPT Mau Buat Puisi untuk Joe Biden tetapi Menolak Trump, Apa Alasannya?

Kompas.com - 07/02/2023, 12:58 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan perseteruannya dengan Presiden AS Joe Biden masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Bahkan, baru-baru ini seseorang mencoba membandingkan keduanya memakai aplikasi kecerdasan buatan berbasis teks yang tengah naik daun, yaitu Chat Generative Pre-Trained Transformer atau ChatGPT OpenAI.

Diberitakan Snopes, sebuah tangkapan layar aplikasi ChatGPT dengan dua perintah yang masing-masing mendapatkan jawaban otomatis, dibagikan akun Twitter ini.

Intruksi pertama yang diberikan, pengguna meminta ChatGPT membuat puisi yang bersifat mengagumi Trump.

Mesin tulis otomatis itu pun menanggapi tidak bisa melakukannya, karena tidak memiliki kapasitas untuk menilai seseorang. Apalagi, banyak opini baik dan buruk terkait Trump.

Kemudian diberikan intruksi kedua, yakni untuk membuatkan puisi yang memuji Biden.

Tanggapan yang didapat berupa tiga bait puisi yang menceritakan kinerja berkualitas dan sikap positif Biden, hingga menyebut Biden menunjukkan jalan rakyat dalam melalui badai.

Sejumlah tanggapan atas twit itu pun memperlihatkan percobaan yang sama, di mana ChatGPT mau membuatkan puisi untuk mengagumi Bidan namun tidak menyediakan puisi untuk Trump.

Benarkah demikian?

Snopes melakukan pengetesan pada ChatGPT untuk membuktikan kebenaran atas klaim yang disebar di Twitter itu. Mereka mengirimkan dua intruksi yang sama.

Meskipun dengan kalimat yang sedikit berbeda, namun tanggapan ChatGPT yang keluar bisa dibilang memiliki makna sama dengan yang beredar di Twitter.

ChatGPT membuatkan puisi untuk memuji Biden dan tidak bersedia membuatkan untuk nama Donald Trump.

Tanggapan dilengkapi alasan tambahan mengapa menolak Trump, yakni tidak bisa memuji orang yang diasosiasikan dengan perilaku atau ideologi yang berbahaya.

Snopes juga menguji dengan nama-nama presiden AS lainnya dan semuanya menghasilkan puisi pujian. Namun, pujian tidak diberikan untuk Richard Nixon.

Alasannya, Nixon diduga terlibat skandal Watergate dan mendapat kritikan sebagai kepemimpinan AS dengan titik terendah.

ChatGPT juga tidak bersedia membuatkan puisi untuk Gubernur Florida, AS, Ron DeSantis karena dianggap memberikan penanganan buruk pada pandemi Covid-19 dan rekam jejak tertentu lainnya.

Sehingga bisa disimpulkan, ChatGPT tidak menyediakan puisi bagi Trump dan orang-orang yang memiliki rekam jejak tertentu dalam sikap atau aktivitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com