Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Tidak Benar Kelompok Anti-LGBTQ Dilarang Beli Kopi Starbucks

Kompas.com - 06/02/2023, 19:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan kopi Starbucks diklaim melarang orang yang anti-perkawinan sesama jenis membeli kopi di gerai mereka.

Menurut konten yang beredar di media sosial, hal tersebut disampaikan oleh CEO Interim Starbucks Howard Schultz.

"CEO Starbucks: 'Jika Kalian Mendukung Pernikahan Tradisional JANGAN Beli Kopi Kami," demikian narasi dalam sebuah konten yang diunggah di Twitter, pada 26 Januari 2023.

Hoaks, orang anti-LGBTQ dilarang beli kopi StarbucksScreenshot Hoaks, orang anti-LGBTQ dilarang beli kopi Starbucks

Bantahan Starbucks

Dilansir AFP, Starbucks telah membantah konten tersebut. "Itu tidak benar," kata Starbucks, melalui email yang diterima AFP, 2 Februari 2023.

Menurut AFP, konten tersebut telah keliru mengartikan ucapan Schultz saat rapat pemegang saham pada 2013.

Ketika itu, analis dan investor Tom Stauber mempertanyakan sikap perusahaan yang mendukung perkawinan pasangan sesama jenis.

"Sampai Januari tahun lalu, kita eksis tanpa menjadikan pernikahan sejenis sebagai nilai inti perusahaan. Dan karena itu kita bisa berjalan dengan baik," kata Stauber.

Dia mengeklaim, boikot yang dilakukan oleh kelompok anti-LGBTQ National Organization for Marriage telah berdampak pada keuangan perusahaan.

Schultz lalu menjawab, keputusan perusahaan mendukung hak-hak LGBTQ tidak didasarkan pada kepentingan ekonomi.

"Bagi saya, ini bukan keputusan ekonomi. Keputusan ini dibuat dengan sudut pandang orang-orang kami. Kami dengan senang hati mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di perusahaan ini dan kami ingin merangkul semua jenis keragaman," ucap Schultz.

Kemudian, dia mempersilakan Stauber untuk menjual sahamnya di Starbucks dan membeli saham di perusahaan lain.

Lebih dari dua tahun kemudian, setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk melegalkan perkawinan sesama jenis, Starbucks memberikan pernyataan yang memuji keputusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com