Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hakim dan Jaksa Kasus Pembunuhan Brigadir J Ditangkap KPK

Kompas.com - 02/02/2023, 22:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat narasi bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa mereka ditangkap karena menerima suap dari terdakwa Ferdy Sambo, bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Sambo muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik pada 30 Januari 2023 dengan judul:

GEMP4R !! TERBUKTI TERIMA SUAP DARI FERDY SAMBO KPK BERTINDAK TE6AS SER3T P4KSA HAKIM & JAKSA.

Dalam thumbnail video tersebut terdapat seorang pria yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung) berwarna merah muda dengan tangan diborgol dan dilengkapi teks sebagai berikut:

BREAKING NEWS TERBUKTI TERIMA SUAP DARI SAMBO KPK BERTINDAK SERET PAKSA HAKIM DAN JAKSA.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Ferdy SamboAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Ferdy Sambo

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com  menelusuri thumbnail video dengan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Detik.com ini.

Diketahui, orang dalam gambar itu bukan hakim atau jaksa dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Pria dalam gambar tersebut adalah Taufik, manajer PT Meraseti Logistik Indonesia.

Taufik ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung pada 2022 dalam kasus dugaan korupsi impor besi dan baja tahun 2016-2021.

Kemudian, sejumlah klip dalam video tersebut tidak ada satu pun yang menginformasikan bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK.

Klip yang menampilkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merupakan potongan di video Kompas TV ini.

Dalam video itu Teguh menjelaskan tentang adanya dugaan pelobian untuk memengaruhi vonis terhadap Ferdy Sambo.

Teguh juga menyoroti mengenai tuntutan hukuman beberapa terdakwa lain seperti Putri Candrawathi dan Ricky Rizal yang terpaut jauh dengan Ferdy Sambo.

Sementara, video yang menampilkan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis( BAIS) Soleman Ponto merupakan potongan di YouTube Kompas TV ini.

Dalam video itu Soleman juga membahas tentang ada dugaan gerakan bawah tanah oleh Ferdy Sambo, sehingga Sambo tidak dituntut hukuman mati oleh jaksa.

Ia juga menyoroti hukuman Bharada E yang justru lebih berat dibandingkan Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Meski isu tentang gerakan bawah tanah Ferdy Sambo tengah ramai diperbincangkan, namun hingga kini tidak ditemukan informasi kredibel bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK. 

Kesimpulan

Narasi yang menyebutkan hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Sambo adalah tidak benar.

Dalam video yang beredar, tidak ada kesesuaian antara judul dan isi. Video tersebut justru menampilkan pendapat beberapa pihak mengenai dugaan gerakan bawah tanah yang dilakukan Ferdy Sambo supaya divonis ringan.

Meski isu tentang gerakan bawah tanah Ferdy Sambo tengah ramai diperbincangkan, namun hingga kini tidak ditemukan informasi kredibel bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com